TEMPO.CO, Jakarta - Seorang guru Sekolah Dasar bernama Amalina Batcha Sahib merasa bak kejatuhan durian runtuh setelah bertemu Cristiano Ronaldo di Our Tampines Hub, Singapura, Kamis, 4 Juli 2019.
Kedatangan Cristiano Ronaldo ke tempat itu adalah untuk menyapa para siswa yang tergabung dengan yayasan beasiswa Peter Lim. Ini jadi kali kedua pemain Juventus itu memenuhi undangan Peter Lim--bilioner asal Singapura--setelah pada 2017.
Dilansir dari kanal berita olahraga Straits Times, sebanyak 1.000 siswa berkumpul di tempat itu untuk bertemu dengan Ronaldo. Kehadiran CR7 benar-benar memberikan inspirasi pada para siswa tersebut.
Cristiano Ronaldo membagikan pengalamannya dalam meraih cita-cita menjadi pemain sepak bola profesional. Setelah acara usai, Amalina Batcha Sahib merekam momen saat Ronaldo meninggalkan ruangan. Tak disangka, pemain Juventus itu langsung berlari untuk merangkul bahunya.
Amalina Batcha Sahib pun langsung berteriak histeris. "Saya hanya ingin merekam video dengan Ronaldo di latar belakang. Tidak menyangka dia akan bergabung, itu adalah momen yang sangat menarik," ujar guru berusia 34 tahun tersebut.
"Saya harap siswa kami termotivasi oleh Ronaldo karena dia menunjukkan mencapai cita-cita dengan kerja keras. Terlepas dari apapun latar belakangmu," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Ronaldo sempat menghibur dan menceritakan kisahnya pada anak-anak Sekolah Dasar Yumin, Singapura. Banyak dari anak-anak tersebut berebut untuk bisa berfoto dengan mantan bintang Manchester United itu.
INDOSPORT