TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengajukan diri dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia di bawah usia 20 tahun (U-20) yang akan digelar 2021. Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan sudah mengajukan keikutsertaan dalam undian pada Juni lalu.
Tahap selanjutnya, ucap dia, Indonesia harus melengkapi berbagai syarat dokumen dari federasi sepak bola dunia atau FIFA. "Dokumennya cukup komprehensif tapi tidak selengkap piala dunia senior," kata Tisha saat ditemui di kantor PSSI, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2019.
Salah satu syarat yang dinilai bisa dipenuhi oleh federasi sepak bola Indonesia, lanjutnya, ialah kapasitas stadion. Menurut Tisha, stadion yang dipakai dalam Piala Dunia U-20 minimal berkapasitas 5.000 penonton. "Kapasitas 5.000 bisa masuk asal single seat. Kami lagi bereskan itu dulu," ucapnya.
Niatan federasi bersaing dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia U-20 tak main-main. Usai mengirimkan letter of interest (LOI) ke FIFA, PSSI langsung bergerak menemui pemerintah, seperti Sekretaris Kabinet dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). "Mulai minggu depan kami akan jalan ke kementerian terkait di bawah arahan Kemenpora untuk lengkapi dokumen yang diperlukan," tutur Tisha.
Tisha menjelaskan keterlibatan dalam bidding Piala Dunia U-20 merupakan bagian dari program akselerasi PSSI. Target utama federasi, kata dia, ialah meloloskan tim nasional Indonesia ke Olimpiade 2024.
Ia menilai dengan menjadi tuan rumah FIFA turnamen, seperti Piala Dunia, ada keuntungan yang bisa didapat Timnas. PSSI, kata Tisha, ingin para pemain muda merasakan atmosfer kompetisi di level internasional.
Oleh sebab itu, dipilihnya ajang kompetisi dengan tingkat dunia, yakni Piala Dunia U-20. "Apakah bisa lolos Olimpiade 2024? Belum tentu, tapi ada satu akselerasi organisasi yang harus dipercepat. Jangan sampai Timnas kalah 11-0 (bila tampil di Olimpiade)," ucap Tisha.
Indonesia akan bersaing dengan tujuh negara dalam undian tuan rumah Piala Dunia. Mereka adalah Brasil, Peru dan tuan rumah bersama, yakni Thailand-Myanmar, serta Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab. Penentuan tuan rumah akan dilakukan pada kuartal empat 2019.
ADITYA BUDIMAN