TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelatih baru PSIM Yogyakarta Aji Santoso memiliki harapan tersendiri saat menerima tawaran menjadi juru taktik Laskar Mataram per 15 Juli 2019. Eks pelatih Persela Lamongan itu tak menepis jika selama ini tertarik mendidik pemain muda yang berbakat namun masih minim pengalaman bertanding.
"Kalau memang di sini ada pemain muda berpotensi, tentu akan saya berikan kesempatan. Terutama anak-anak muda di Yogyakarta. Seperti Saddil Ramdhani yang bisa seperti saat ini," ujarnya.
Saddil sendiri merupakan pemain didikan Aji Santoso di International Football Academy (Asifa) di Malang, Jawa Timur, pada 2017.
Baru setahun di Asifa Saddil lalu ke Timnas u-19. "Masalahnya, Saddil memang punya bakat, ini yang akan saya cari di Yogya," ujarnya.
Aji mengatakan filosofi sepak bolanya, akan lebih puas jika pertandingan anak asuhnya tersaji dengan permainan indah. Atau permainan yang lebih banyak didominasi penguasaan bola. "Jadi saya tak mau kelak PSIM asal menang, tapi permainannya juga harus indah," ujarnya.
Aji mengaku sudah melihat 90 menit laga PSIM lawan PSBS Biak Minggu (14 Juli). "Jujur tim ini sudah prospek. Ingin segera saya bangun chemistry antara pemain dengan pelatih. Mulai hari ini saya menjadi bagian dari PSIM, dan pemain sudah menjadi bagian dari kehidupan saya," ujarnya.
Hanya saja, Aji Santoso belum bisa bicara banyak karena belum menangani tim itu sama sekali. "Baru besok sore (16 Juli) saya akan memimpin latihan. Jujur, coach Vlado meninggalkan sesuatu yang bagus dengan adanya pemain senior. Saya akan mencoba lebih menyempurnakan saja," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO