TEMPO.CO, Yogyakarta - PSIS Semarang bakal bertemu PSS Sleman dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu 17 Juli 2019.
Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra, mewaspadai Laskar Super Elang Jawa yang meraih kemenangan pada dua laga terakhirnya saat melawan Kalteng Putra (2-0) dan Persebaya Surabaya (2-1).
"PSS telah meraih hasil bagus. Secara tim mereka juga bagus. Kami harus tampil lebih ngotot besok," ujar Jafri Sastra pada Selasa 16 Juli 2019. Di klasemen sementara, PSS Sleman menempati posisi kelima dari 18 tim dan PSIS di posisi ketujuh.
Jafri mengatakan menginstruksikan timnya bermain secara kolektif saat melawan tim asuhan Seto Nurdiyantoro. Hal itu untuk meredam manuver pemain PSS menonjol yang membahayakan.
Jafri menuturkan meskipun dalam laga uji coba PSIS melawan PSS sebelum pergelaran Liga 1 2019, Mahesa Jenar kalah 0-1, namun hal itu tak jadi ukuran. Sebab, saat uji coba itu, kerangka tim belum maksimal dan kedua tim sama-sama masih mencoba pola permainan yang cocok.
Hanya saja, Jafri tak menepis jika kondisi fisik pemainnya sempat bermasalah saat laga tandang melawan Barito Putera pada 10 Juli 2019 yang berakhir dengan kekalahan Mahesa Jenar 0-2. "Tapi, kami sudah berlatih baik sebelum laga melawan PSS ini, semoga besok penampilan sudah kembali prima," ujar Jafri.
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, mengatakan tiga pemainnya terancam absen karena kondisi fisik kurang prima. Mereka adalah Alfonso de La Cruz, Rudi Widodo, dan Kushedya Hari Yudo. "Kemungkinan ada tiga pemain tak bisa main," ujar Seto. Ia mengakui kemungkinan tiga pemain yang absen itu tentu menjadi masalah. Namun, ia sudah menyiapkan pengganti.
Untuk menghadapi PSIS Semarang, Seto mengatakan timnya berfokus kepada pemulihan fisik dan mengasah kembali penyelesaian akhir peluang di depan gawang lawan.
PRIBADI WICAKSONO