TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya peluang Arema FC yang terbuang pada dua pertandingan terakhir melawan Persipura Jayapura dan Semen Padang menarik perhatian Singgih Pitono.
Asisten pelatih Arema FC itu meminta para penyerang timnya untuk lebih tenang saat berada di kotak penalti ketika menjamu Perseru Badak Lampung pada pekan kesembilan Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa malam, 16 Juli 2019.
Masalah menyia-nyiakan peluang di depan gawang lawan seperti itu, menurut Singgih, tak bisa diobati tim pelatih. Masalah situasional seperti itu jawabannya ada pada diri si pemain sendiri.
"Yang pasti penyebabnya adalah si pemain kurang tenang, sehingga peluang mencetak gol terbuang sia-sia. Dia harus mengerti bagaimana caranya bisa mencetak gol dengan tenang, karena setiap kesempatan harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Singgih kepada Wearemania.net.
Ketenangan menurutnya bisa diciptakan dan dibiasakan si pemain melalui sesi latihan. Hal itu penting agar situasi dalam sesi latihan tersebut terbawa dalam pertandingan sesungguhnya.
"Kalau pemain mau menjalani sesi latihan dengan hati, akan keluar di pertandingan sesungguhnya. Kalau berangkat dari mes atau rumah sudah tidak fokus untuk berlatih, bagaimana mau tenang, apalagi ketika ada masalah di luar sepak bola," legenda Arema ini menambahkan.
Masalah-masalah di luar sepak bola seperti itu menurutnya, sebaiknya dilupakan sejenak. Terlebih di dalam pertandingan yang membutuhkan konsentrasi selama 90 menit.
"Saya bisa berbicara demikian, karena sudah pernah mengalaminya sendiri semasa masih aktif bermain sepak bola. Memang begini realitanya, maka dari itu sangat penting adanya ketenangan pikiran," kata penyerang Arema FC pada era Galatama itu.
WEAREMANIA.NET