Awal mula Indra Sjafri tertarik memanggil Anda ke Timnas U-19?
Setelah saya pulang dari Uruguay kemudian bergabung dengan PPLP Jawa Tengah. Waktu tim PPLP uji coba dengan Porprov Pati ada coach Indra Sjafri yang menyaksikan langsung. Nah, setelah itu ada tiga sampai empat orang yang diundang mengikuti seleksi Timnas U-19 di Yogyakarta.
Awalnya kecoret, namun setelah itu Timnas U-19 justru beruji coba dengan PPLP Jawa Tengah dan saya dipantau lagi. Alhamdulillah akhirnya kembali mendapat panggilan dan bertahan hingga Piala AFF yang juara pada tahun 2013.
Bapak sering ngajak nonton PSIS saat kecil. Berapa kali pernah diajak nonton di stadion?
Sudah tidak bisa dihitung jari, hampir setiap pertandingan selalu menonton PSIS main dan beberapa kali menjadi anak gawang karena kebetulan kan ikut SSB. Betapa senangnya bisa menonton dari dekat dan bertemu pemain idola seperti Maman, I Koman Putra, dan M. Ridwan.
Apa momen yang diingat ketika nonton PSIS pada masa kecil?
Saat itu momen final Liga Indonesia tahun 2006 dan berangkat ke Solo bersama Bapak naik motor. Setelah sampai sana tidak dapat tiket dan saya nangis. Setelah beberapa kali mencari tiket akhirnya dapat, namun setelah masuk justru di tribun fans Persik Kediri dan keluar lagi demi keamanan kami.
Akhirnya nonton di warung dekat Stadion Manahan sambil makan. Saya pun semakin tidak bisa menahan tangis. Setelah itu Bapak berpesan ke saya “Makane dadio pemain le”. Pesan itu sampai sekarang saya ingat dan Alhamdulillah terwujud hingga saya bisa seperti sekarang.
Bergabung dengan PSIS berarti memang cinta?
Ya memang cintanya PSIS hingga saat ini.
Selanjutnya: Soal jodoh dengan PSIS