TEMPO.CO, Jakarta - Persebaya Surabaya menyadari bahwa kondisi mereka tidak ideal dalam lawatan ke kandang PSM Makassar, Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, dalam pertandingan malam ini, Rabu 17 Juli 2019. Tapi, tim berjuluk Bajul Ijo tersebut tetap berharap bisa mendapat poin untuk dibawa pulang.
Dalam laga pekan ke-9 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta ini, Persebaya punya sejumlah kendala.
Kendala pertama adalah jadwal yang padat. Yang kedua, Persebaya juga kelelahan karena penerbangan menuju ke Makassar sempat mengalami penundaan. Skuad Persebaya pun terlambat datang ke Makasasar.
"Kita bahkan dari Sleman tidak sempat pulang ke Surabaya dan langsung ke Makassar. Tapi tidak boleh menyerah, jadwalnya memang seperti itu," ucap pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman.
Bahkan, meskipun tidak memiliki masa pemulihan yang cukup, Djadjang tetap memasang target tinggi. Dia berharap anak asuhnya bisa mencuri poin dalam lawatan ke Makassar.
"Kalau memang bisa kenapa tidak, walaupun lawan PSM saat ini sedang dalam onfire. Kami coba untuk mendapat poin, bahkan mungkin dapat tiga poin," kata mantan pelatih Persib Bandung tersebut.
Tapi, bukan berarti pelatih yang karib disapa Djanur tersebut meremehkan kualitas PSM. Djanur menyebut PSM adalah tim yang kuat dan memiliki banyak pemain dengan kualitas individu yang sangat baik.
"Lawan yang kami hadapi adalah tim yang superior. Dia tidak pernah kalah di kandang. Artinya tim ini saat bermain di stadionnya luar biasa. Secara materi juga kita tahu sangat bagus," ulas Djadjang Nurdjaman.
LIGA INDONESIA