TEMPO.CO, Jakarta - Laju Madura United yang belum menelan kekalahan dalam enam pertandingan sebelumnya di kompetisi Liga 1 2019 gagal berlanjut.
Itu terjadi setelah pada pertandingan pada pekan ketujuh saat melawat kandang Persipura Jayapura, Selasa 16 Juli, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab ini ditaklukkan tuan rumah Persipura 1-0.
Kekalahan tersebut menghentikan rekor pencapaian Madura United yang pada rangkaian pertandingan, tandang maupun kandang, sebelumnya selalu meraih poin.
“Kekalahan harus menjadi pelajaran untuk dibenahi. Tetapi, kita juga harus sadar bahwa sebagian besar pemain mengalami kelelahan. Madura United hingga saat ini adalah tim yang menjalani rangkaian pertandingan away terbanyak dan juga terdapat empat jadwal Piala Indonesia di sela-sela pertandingan kompetisi,” ungkap Ziaul Haq, direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, perusahaan pengelola Madura United.
Sebelum melawat ke Persipura, dua pemain harus tumbang karena sakit yakni Greg Nwokolo dan M. Ridho.
Sebelumnya, Madura United juga harus kehilangan Andik Vermansyah yang mengalami cedera hamstring dan baru dimungkinkan bisa bermain saat menjamu Arema FC. Jauh sebelum Andik, mereka juga tidak bisa memainkan Zah Rahan Krangar karena cedera.
Terlepas dari kekalahan yang dialami Madura United, pelatih Dejan Antonic langsung menyampaikan hasil evaluasinya dalam tiga pertandingan terakhir pada semua kejuaraan, terutama soal gol-gol lawan.
Dejan mengungkapkan Madura United kebobolan melalui skema eksekusi bola mati, yakni gol PSM Makassar di Piala Indonesia, gol pertama PS Tira Persikabo, dan gol Persipura Jayapura.
“Kami merasakan ada hal yang salah gol-gol yang masuk tadi. Gol tidak lahir skema permainan, tetapi justru lahir dari proses bola mati. Itu hampir sama dari tiga gol yang terjadi,” kata Dejan Antonic.
Saat melawan Persipura, menurut dokter tim, Heri Siswanto, tidak semua pemain dalam kondisi bugar. Asep Berlian dan Rendika Rama mengalami penurunan kondisi fisik dan terindikasi demam.
“Pemain juga manusia, mereka dikuras tenaganya di lapangan dan juga terkuras di perjalanan. Sejak menangani tim, ya memang baru musim ini jumlah pertandingan dan perjalanan tim paling banyak dalam waktu satu bulan,” kata dokter tim Madura United ini.
MADURAUNITEDFC.COM