TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang serang tim nasional Aljazair Ismael Bennacer dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Piala Afrika 2019 seusai membantu negaranya keluar sebagai juara dengan mengalahkan Senegal 1-0 dalam partai final di Stadion Internasional Kairo, Mesir, Sabtu dini hari WIB.
Bennacer memang tak pernah mencetak gol untuk Aljazair di Mesir, namun ia mengirimkan tiga assist sepanjang turnamen, termasuk satu umpan yang ia kirimkan dan berujung gol penentu kemenangan Baghdad Bounedjah di final.
Pemain berusia 21 tahun itu selalu tampil dalam enam pertandingan yang dijalani Aljazair di Piala Afrika 2019 dan hanya satu kali bermain kurang dari 90 menit yakni di laga ketiga penyisihan Grup C melawan Tanzania ketika mereka sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar kala itu.
Bennacer jadi pesepak bola Aljazair kedua yang meraih trofi Pemain Terbaik Piala Afrika setelah Rabah Madjer yang membantu negaranya menjadi juara pada edisi 1990 di tanah sendiri.
Raihan Bennacer juga melanggengkan tren Pemain Terbaik Piala Afrika disematkan kepada anggota tim juara, yang 21 kali dilakukan dalam 32 edisi turnamen itu sejauh ini.
Mantan penyerang Mesir, Ahmed Hassan masih menjadi satu-satunya peraih dua kali gelar Pemain Terbaik Piala Afrika pada 2006 dan 2010.
Bennacer merupakan jebolan akademi klub Inggris Arsenal, yang diboyong pada usia muda dari klub Prancis Arles pada 2015.
Namun, ia tak pernah tampil di tim senior Arsenal dan akhirnya hijrah ke Empoli sejak musim panas 2017 dan menjelma jadi andalan klub Liga Italia Serie A itu.
Belakangan Bennacer dirumorkan jadi incaran raksasa Italia yang tengah tertidur, AC Milan.
Bennacer berpeluang mengenakan seragam Milan mulai musim 2019/2020 setelah Arsenal mengabaikan klausul pembelian balik yang tercantum dalam kesepakatan transfernya ke Empoli.
Berikut daftar peraih gelar Pemain Terbaik Piala Afrika sepanjang masa (tahun, pemain, negara, capaian negara):
1957 - Mahmoud El-Gohary (Mesir, juara)
1959 - Mohamed Diab Al-Attar (Republik Arab Serikat/Mesir, juara)
1962 - Mengistu Worku (Ethiopia, juara)
1963 - Hassan El Shazly (Republik Arab Serikat/Mesir, peringkat ketiga)
1965 - Osei Kofi (Ghana, juara)
1968 - Kazadi Mwaba (Kongo-Kinshasa/Republik Demokratik Kongo, juara)
1970 - Laurent Pokou (Pantai Gading, peringkat keempat)
1972 - Francois M'Pele (Kongo, juara)
1974 - Mohamed Timoumi (Zaire/Republik Demokratik Kongo, juara)
1976 - Ahmed Faras (Maroko, juara)
1978 - Karim Abdul Razak (Ghana, juara)
1980 - Christian Chukwu (Nigeria, juara)
1982 - Fawzi Al-Issawi (Libya, runner-up)
1984 - Theophile Abega (Kamerun, juara)
1986 - Roger Milla (Kamerun, runner-up)
1988 - Aziz Bouderbala (Maroko, peringkat keempat)
1990 - Rabah Madjer (Aljazair, juara)
1992 - Abedi Pele (Ghana, runner-up)
1994 - Rashidi Yekini (Nigeria, juara)
1996 - Kalusha Bwalya (Zambia, peringkat ketiga)
1998 - Benni McCarthy (Afrika Selatan, runner-up)
2000 - Laurent Etame (Kamerun, juara)
2002 - Rigobert Song (Kamerun, juara)
2004 - Jay-Jay Okocha (Nigeria, peringkat ketiga)
2006 - Ahmed Hassan (Mesir, juara)
2008 - Hosny Abd Rabo (Mesir, juara)
2010 - Ahmed Hassan (Mesir, juara)
2012 - Christopher Katongo (Zambia, juara)
2013 - Jonathan Pitroipa (Burkina Faso, runner-up)
2015 - Christian Atsu (Ghana, runner-up)
2017 - Christian Bassogog (Kamerun, juara)
2019 - Ismael Bennacer (Aljazair, juara).