TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, menilai materi pemain Bali United secara kualitas bisa dibilang jauh di atas komposisi pemain Laskar Super Elang Jawa yang kebanyakan masih dari pemain Liga 2. PSS Sleman bakal menantang Bali United dalam laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin 22 Juli 2019.
"Kalau dibandingkan Bali United, tim kami tidak semegah mereka. Meski kami bisa tampil full team pun, jika dibandingkan tetap seperti langit dan bumi," ujar Seto dalam keterangan yang diterima Ahad 21 Juli 2019.
Bali United bisa disebut tim bertabur bintang. Sejumlah nama mentereng bercokol di bawah tin asuhan Stefano Cugura Teco itu. Mereka antara lain pemain naturalisasi Stefano Lilipaly, Ilija Spasojevic, dan Irfan Bahcdim. Di tambah Bali United juga memiliki empat pemain asing Paulo Sergio dari Portugal, William Pacheco (Brasil), Brwa Nouri (Irak), dan Melvin Platje (Belanda).
"Lawan Bali United ini kami hanya membawa 18 pemain, dua pemain asing kami absen. Brian (Fereira) kena akumulasi kartu kuning, Alfonzo (De La Cruz) cedera," ujar Seto.
PSS cukup bersyukur saat lawan Bali ini meski belum komplet benar, tapi situasinya tak seburuk saat menjamu PSIS Semarang lalu. Kali ini sejumlah pilar yang sempat cedera telah kembali prima dan siap sepenuhnya diturunkan seperti Haris Tuharea, Rudi Widodo, dan Kushedya Hari Yudo.
Dengan situasi tak menguntungkan dari segi pemain dan faktor kandang, Seto mengatakan target timnya dalam laga ini realistis. "Laga besok kami akan berusaha sebaik mungkin dan coba merepotkan mereka," ujar Seto.
PSS Sleman maupun Bali United diperkirakan menjadikan pertemuan ini sebagai momen kebangkitan pasca masing-masing kalah dari laga sebelumnya. PSS baru saja digilas PSIS Semarang 3-1 dalam laga kandang. Sedangkan Bali United dihajar Persela Lamongan 2-0 dalam laga tandang terakhirnya.
Pemain PSS Sleman Bagus Nirwanto mengungkapkan hal senada. Dalam laga berat ini timnya berupaya melupakan kekalahan sebelumnya kontra PSIS Semarang dan membangkitkan mental untuk menyajikan perlawanan terbaik. "Target kami lawan Bali ini harus bersemangat mencuri poin, entah satu (hasil seri) atau tiga, yang penting bagaimana mendapatkan poin," ujarnya.
Bagus mengungkapkan akan mengandalkan kolektivitas dan membangun rasa percaya dalam tim untuk mencapai target mencuri poin dari Bali United.
PRIBADI WICAKSONO