TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video yang menunjukkan Gareth Bale tiba di sebuah bandara di Cina viral di dunia maya. Video tersebut asli namun merupakan video lama yang kemudian diunggah kembali.
Video tersebut viral setelah diunggah akun @TransferLive di laman media sosial twitter. "Gareth Bale tiba di cina, dia akan mendapatkan bayaran 1 juta pound sterling per pekan yang membuatnya menjadi pesepakbola termahal di dunia," tulis mereka dalam keterangan video tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tempo, video tersebut telah beredar sejak 23 Juli lalu. Hal itu membuktikan bahwa kabar bahwa Bale tiba di Cina hari ini, Ahad 28 Juli 2019 tak benar.
Pasalnya Bale diketahui sedang berada di Amerika Serikat saat itu dan pada empat hari lalu atau Rabu 24 Juli 2019 bermain saat Real Madrid menghadapi Arsenal di ajang International Champions Cup 2019.
Media Spanyol AS dan Marca menyebutkan bahwa kepindahan Gareth Bale ke Cina masih belum dapat dipastikan. Marca menyebutkan bahwa keluarga Bale tak setuju dengan rencana kepindahan si pemain ke sana dan memilih dia bermain di Eropa.
Keluarga Bale, menurut laporan itu, meminta agen pemain Jonathan Barnett untuk mencari alternatif lain. Barnett sendiri disebut telah memiliki kesepakatan dengan klub Jiangsu Suning soal gaji sebesar 1 juta pound sterling atau sekitar Rp 17 miliar per pekannya.
Sementara AS menyebutkan bahwa Real Madrid masih menunda kepergian Bale. Meskipun menyerahkan keputusan kepada si pemain, Real Madrid menginginkan dana sebesar 85 juta euro yang mereka keluarkan ketika memboyongnya dari Tottenham Hotspur kembali.
Selain itu, para petinggi Real Madrid juga menilai Bale masih akan berperan besar musim depan dengan akan absennya Marco Asensio dalam sembilan bulan ke depan. Namun, sama seperti laporan Marca, AS menyebutkan bahwa nasib Bale masih akan ditentukan hingga akhir masa transfer ini.
Artinya, jika ada klub yang mau menebus banderol 85 juta euro dan membayar gaji besar Bale, maka Real Madrid siap melepasnya.
AS|MARCA