TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Real Madrid, Florentino Perez, yang dikabarkan turun langsung untuk membatalkan urusan kepindahan Gareth Bale, pemain penyerang asal Wales, ke klub Jiangsu Suning di Liga Super Cina, pada Minggu atau Senin dinihari waktu Indonesia, 29 Juli 2019.
Padahal, sudah menjadi pengetahuan publik secara luas bahwa antara Bale dan manajer Real Madrid, Zinedine Zidane, sudah tidak ada kecocokan lagi. Apalagi, dari serangkaian pernyataan Zidane sepanjang akhir pekan lalu menegaskan untuk mengeluarkan Bale dari skuad Madrid musim 2019-2020 ini.
Tapi, tidak ada prinsip kata melepas pemain degan harga murah atau bahkan gratis buat direksi Real Madrid untuk pemain yang pernah mencetak rekor transfer termahal di dunia seperti Bale ini.
Salah satu koran olahraga terkemuka di Spanyol, Marca, memberitakan tiga hari sebelum jendela transfer Liga Super Cina ditutup, keinginan Jiangsu Suning untuk bisa mendatangkan Gareth Bale masih menghadapi persoalan rumit dan tak semulus seperti yang diunggah pada berbagai jenis jejaring sosial.
Real Madrid tidak ingin melepas Gareth Bale secara gratis. Tapi, Jiangsu juga tak mau membayar biaya transfer kepindahan pemain Wales sebesar yang diminta klub raksasa La Liga Spanyol dan Eropa berjuluk Los Blancos itu.
Sumber yang dekat Bale dan terlibat dalam negosiasi kepindahannya mengatakan kepada Marca bahwa perundingannya sulit dan kemungkinan tidak mencapai kesepakatan.
Real Madrid tahu Bale sudah tidak diinginkan oleh Zidane lagi. Karena itu, melepas Bale yang bergaji tinggi di Madrid merupakan pilihan terbaik. Tapi, untuk itu Perez dan kawan-kawan juga ingin Madrid mendapat pemasukan dari biaya transfer kepindahannya.
Bagi Jiangsu Suning, ini adalah masalah karena pemerintah Cina mengharuskan klub-klub mereka membayar pajak yang sama dengan jumlah biaya transfer di atas tingkat nilai tertentu.
Enam tahun lalu, Real Madrid harus membayar 85,3 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,43 trilun untuk mendapatkan Gareth Bale dari Tottenham Hotspur. Madrid rela melakukannya dan menciptakan rekor transfer dunia pada saat itu.
Sisa kontrak Gareth Bale di Real Madrid sebenarnya masih cukup lama, yaitu tiga tahun. Tapi, Zidane sudah patah hati dengan pemain Wales ini, terutama karena Bale sering cedera pada saat diharapkan menjadi pemain andalan.
Gareth Bale kemudian sering dibangkucadangkan. Tapi, ia sebenarnya masih menjadi pemain menentukan saat turun menjadi pemain pengganti dan bahkan mencetak dua gol penentu kemenangan 3-1 Real Madrid melawan Liverpool pada final Liga Champions 26 Mei 2018.
Zidane kemudian hengkang dari Real Madrid tapi saat ia kembali lagi ke Bernaneu, Gareth Bale masih belum beranjak dari posisinya, yaitu pemain hebat yang labil terutama karena sering cedera.
Zidane boleh sudah patah hati dengan Bale, kepentingan bisnis Real Madrid lebih penting. Karena itu, Gareth Bale tetap pemain Real Madrid dari sekarang, Senin 29 Juli 2019, dan dijadwalkan mengikuti latihan pagi hari ini waktu Madrid.
Real Madrid akan mempersiapkan diri menghadapi turnamen pramusim, Audi Cup. Salah satu lawan di turnamen itu adalah klub yang membesarkan Gareth Bale, Tottenham Hotspur.