TEMPO.CO, Jakarta - Absennya Cristiano Ronaldo dalam laga uji coba Juventus vs K-League All-Star berbuntut panjang. Sejumlah penonton yang kecewa kini bersiap menggugat panitia.
Ronaldo tak dimainkan Juventus saat melawan K-League All-Stars di Seoul, Sabtu, 27 Juli 2019. Pelatih Maurizio Sarri menyebut tak memainkan Ronaldo dalam laga yang berakhir 3-3 ini karena faktor kelelahan.
Namun, penjelasan itu tak membuat penonton pertandingan itu puas. Sebelumnya, sosok Ronaldo jadi iklan untuk pertandingan itu. Penonton yakin pemain asal Portugal itu akan dimainkan setidaknya selama setengah babak sehingga 65 ribu tiket pun ludes dalam tempi dua jam saja.
Seorang pengacara lokal, Yu Hyung-bin dan Kim Hun- ki, dari firma hukum MyungAn, kini menggalang para penonton itu untuk melakukan gugatan hukum. Mereka menilai pihak penyelenggara, Fasta, sudah ingkar janji karena sebelumnya menyatakan Ronaldo akan bermain selama 45 menit.
Mereka juga menyoroti pertandingan yang sempat molor selama hampir sejam karena para pemain Juventus telat datang. Selain itu ada faktor makan prasmanan yang digelar tak sesuai janji karena tak menyertakan meja dan kursi.
Baca Juga:
"Pemegang tiket bisa menuntut pengembalian tiket sebagian pada penyelenggara karena sudah mengingkari kontrak," kata mereka dalam postingan di laman firma hukum itu. Tak kurang dari 2.000 orang mengomentari tulisan itu.
Fasta, agensi yang bertanggung jawab atas acara tersebut, sebelumnya merilis pertanyaan dengan menegaskan tidak mengetahui penyebab Juventus tak menurunkan Cristiano Ronaldo pada pertandingan itu. Padahal menurut dalam kontrak ada klausul yang mengharuskan Ronaldo main minimal 45 menit.
Menurut Fasta, pengecualian dalam klausul tersebut hanya jika Ronaldo mengalami cedera saat pemanasan maupun kala pertandingan. Mereka mengatakan akan mengajukan protes keras ke Juventus soal masalah tersebut.
Menanggapi reaksi negatif ini, Juventus dikabarkan akan mengutus pejabatnyauntuk mengunjungi Korea minggu ini untuk meminta maaf atas ketidakhadiran Cristiano Ronaldo.
“Saya berbicara dengan manajer Juventus yang bertanggung jawab atas proyek ini. Ia meminta maaf, mengatakan, segala sesuatu yang terjadi di Korea adalah kesalahan kita,"kata CEO Fasta Robin Jang dalam wawancara dengan media lokal.
Reaksi Ronaldo sendiri? Belum ada. Yang jelas postingan dia di instagram justru membuat para penonton di Korea kian tersulut kemarahannya. Pemain berjulukan CR7 itu mengunggah video pendek saat dia berlari di treadmill dengan menyertakan tulisan, "Senang kembali ke rumah."
KOREAN HERALD