TEMPO.CO, Jakarta - Gareth Bale tak jadi pindah ke Cina. Kesempatan pemain Wales itu untuk mendapatkan gaji tertinggi di dunia, 1 juta poundsterling atau sekitar Rp 17,28 miliar per pekan, sirna setelah Real Madrid membatalkan kesepakatan dengan dengan klub Jiangsu Suning di Liga Super Cina.
Apa penyebab pembatalan itu? Berdasarkan bocoran yang didapat berbagai media internasional ada dua penyebab.
Pertama, soal harga. Meski Bale diiming-imingi gaji selangit, Real Madrid sendiri terancam gigit jari dalam proses kepindahan itu. Marca menyebut Jiangsu ogah membayar mahal buat transfer pemain ini.
Permasalahan utama bagi Jiangsu adalah kebijakan pemerintah Cina yang mengharuskan klub-klub mereka membayar pajak yang sama dengan jumlah biaya transfer di atas tingkat nilai tertentu. Artinya klub Cina itu harus membayar dua kali lipat buat harga yang ditetapkan untuk Bale.
Real Madrid sendiri tidak ingin melepas Gareth Bale secara gratis. Terutama karena enam tahun lalu mereka harus membayar 85,3 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,43 trilun untuk mendapatkan Bale dari Tottenham Hotspur. Saat itu Madrid memecahkan rekor transfer dunia.
Menurut Marca, Madrid memilih menanti tawaran dari klub Eropa, yang memungkinkan mereka menetapkan harga lebih masuk akal untuk pemain bintangnya itu.
Faktor kedua yang jadi penghambat kepindahan itu datang dari kubu Bale sendiri. Meski ngebet bermain, namun keluarganya tak terlalu setuju ia pindah ke Cina. Menurut Marca, keluarga Bale mendesak pemain itu untuk menolak tawaran dari Cina. Mereka memilih tetap tinggal di Eropa ketimbang menikmati gaji melimpah di Cina.
Bursa transfer pemain Cina sendiri akan berakhir pada Rabu waktu setempat. Artinya masih ada kemungkinan perubahan dalam isu panas soal kepindahan Bale ini.
Yang pasti, keberadaan dia di Santiago Bernbeu juga tak dipertanyakan. Pelatih Zinedine Zidane sudah dengan terbuka menyatakan hasratnya agar Bale dilepas. Kalaupun dipertahankan, dan hanya jadi cadangan, juga dinilai tak realistis karena Madrid harus mengeluarkan gaji besar, mencapai 600 ribu pounds (Rp 10 miliar) per pekan, buat pemain ini.
MARCA | THE SUN