TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal ternyata masih berusaha mendapatkan pemain penyerang Wilfried Zaha dari Crystal Palace. Pemain berusia 26 tahun ini memang ibarat menjadi mutiara terpendam di Liga Primer Inggris dan Eropa.
Wilfried Zaha yang terkenal dengan kegesitan dan kecepatan larinya ini sebenarnya sudah pernah dibujuk Gareth Southgate dalam kapasitasnya sebagai manajer tim nasional Indonesia untuk masuk dalam skuad ke Piala Dunia 2018.
Tapi, Zaha yang sudah masuk tim Inggris U-19, U-21, dan tim senior Three Lions ini pada 2012-2013 lebih memilih membela tim nasional dari tempat asalnya, Pantai Gading.
Zaha terus dilirik sejumlah klub raksasa untuk meninggalkan Crystal Palace seusai musim 2019-19 dan Arsenal ternyata belum menyerah untuk memburu pemain ini dengan tawaran 60 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,02 triliun.
Usaha Asenal untuk mendapatkan Zaha sejak enam pekan lalu itu tampak akan berakhir setelah Gunners dikabarkan membidik penyerang Lille, Nicolas Pepe, dengan harga lebih tinggi, 72 juta pound sterling.
Tapi, dinihari tadi, Kamis 1 Agustus 2019, setelah Arsenal bertanding melawan Angers dalam laga persahabatan di Stade Raymond Kopa, Angers, Prancis, pelatih Gunners, Unai Emery, membantah mereka telah mencapai kesepakatan soal Pepe.
Dengan hanya tersisa sembilan hari lagi menjelang masa tenggat bursa transfer, Zaha pada berbagai kesempatan menyatakan ingin meninggalkalkan Selhurst Park, London, markas Palace.
Hanya saja harga yang ditawarkan Arsenal kepada Palace belum cocok. Tawaran Gunners senilai 40 juta pound telah ditolak tetangganya di London itu yang memasang harga mendekati 70 juta pound. Arsenal dikabarkan berusaha menawarkan jalan tengah yaitu 60 juta pound.
Menjelang tenggat transfer dan dimulainya Liga Primer Inggris 2019-20 bulan ini, segalanya memang masih terbuka buat Arsenal, yaitu mendapatkan keduanya, Pape dan Zaha, salah satu di antaranya, atau tidak sama sekali karena kalah bersaing dengan klub-klub di Eropa lainnya.
METRO.CO.UK | SOCCERNET