TEMPO.CO, Yogyakarta - PSS Sleman akan menantang Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2019 pekan ke-12 di Stadion Segiri, Samarinda, Ahad, 4 Agustus 2019. PSS datang membawa untuk segera menembus papan atas klasemen.
Anak asuh Seto Nurdiyantoro itu kini berada di peringkat enam dengan mengoleksi 16 poin, atau hanya selisih satu poin dari Persebaya Surabaya yang berada di peringkat lima raihan total 17 poin.
PSS, yang berjulukan Super Elang Jawa, berpeluang besar merangsek ke papan atas klasemen jika mampu melanjutkan tren positifnya pasca memenangi laga berat kontra Madura United 0-1 pada 31 Juli 2019 lalu.
"Masih ada beberapa pemain yang kebugarannya kurang bagus tetap kami masukkan dalam 18 pemain yang kami bawa. Kami masih pantau apa memungkinkan kalau diturunkan besok," ujar pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro dalam keterangan yang diterima Tempo Sabtu 3 Agustus 2019.
Seto mengakui kebugaran pemain benar benar jadi perhatian penuh karena PSS harus dihadapkan tiga laga tandang berat dengan waktu sangat berdekatan.
Seto bersyukur rangkaian lawatan tandang pertama melawan tim bertabur bintang Madura United bisa diselesaikan sempurna dengan hasil poin tiga.
"Kami sudah beberapa kali bertemu Borneo dan mereka solid sekali. Tentu sangat susah melawan Borneo di kandangnya," ujarnya.
Seto sadar, Pesut Etam, julukan Borneo, saat bermain di kandang sangat penuh performa. Terlebih setelah mengalami pergantian pelatih, Borneo tercatat terus menunjukkan tren positif saat ini di papan tengah, hanya terpaut satu tingkat di bawah PSS.
Seto menilai masih ada pekerjaan rumah besar bagi timnya. Terutama karena masih belum konsistennya Laskar Sembada menjalani laga. Grafik laga yang dilakoni Elang Jawa terus terlihat turun naik setidaknya pada empat laga terakhir.
"Pada pertandingan sebelumnya (lawan PSIS, Bali United, juga Barito Putera) kami tidak maksimal. Tapi dipertandingan terakhir (lawan Madura) kami sedikit beruntung dan menang, anak anak belum bisa konsisten," ujarnya.
Apalagi, Borneo FC sendiri saat berhadapan dengan PSS juga tengah dalam mental baik. Tren positif Borneo berkat pada laga sebelumnya mereka berhasil menahan imbang Persela Lamongan, di Stadion Surajaya, Lamongan.
Hanya saja Borneo dalam laga kontra Sleman besok dipastikan pincang. Dua pilar Borneo yakni Javlon Guseynov dan Wildansyah harus absen lantaran mendapatkan akumulasi kartu kuning. Belum lagi pilar belakang Borneo Jan Lammers, yang dikabarkan juga terancam absen karena masih berkutat dengan cedera yang belum pulih 100 persen.
Seto mengakui tak lengkapnya skuad Borneo bisa jadi sedikit memberi keuntungan timnya. "Ya saya rasa mungkin ada pengaruhnya (tak lengkapnya tim Borneo) bagi kami. Keuntungan pasti ada, tapi Borneo punya kedalaman materi cukup bagus jadi tak akan banyak pengaruhnya," ujarnya.
Seto mengatakan tetap menginstrukskan anak asuhnya
mewaspadai siapapun pemain yang bakal diturunkan Borneo FC. "Karena kami pun sebenarnya juga banyak masalah juga. Ada beberapa pemain yang kemarin sudah kena kartu kuning, kami harap tidak ada akumulasi lagi dari laga ini," katanya.
PRIBADI WICAKSONO