TEMPO.CO, Jakarta - PSS Sleman sukses mengimbangi tuan rumah Borneo FC skor 2 – 2 pada Liga 1 Indonesia, Minggu, 4 Agustus 2019. Satu poin penting tim Elang Jawa dipersembahkan lewat kaki Brian Federico pada menit 45 dan Yehven Bokhashvili menit 85.
PSS Sleman datang dengan percaya diri menantang tim tuan rumah di Stadion Segiri Samarinda. Tim tamu unggul terlebih dulu dengan memanfaatkan serangan balik mematikan jelang turun minum.
Penyerang asal Argentina, Federico, membobol gawang kiper Borneo FC Argawinata. Umpan terukur gelandang Dave Mustaine diselesaikan dengan dingin di sudut kanan gawang tim Pesut Mahakam.
Pemain Borneo FC berusaha mengejar ketertinggalan memasuki babak kedua pertandingan. Anak anak Samarinda pun memaksimalkan peluang bola mati umpan buah pelanggaran di baris pertahanan lawan.
Kerja keras pemain Borneo FC berbuah manis dengan tandukan Nurdiansyah menit 65 memanfaatkan umpan bola mati. Penyerang lokal ini mampu menumbuhkan kepercayaan diri para pemain Borneo FC di hadapan pendukungnya.
Terbukti, Borneo FC akhirnya mampu membalikan keadaan menjadi keunggulan 2 – 1. Penyerang asal Brasil, Renan Silva, merobek gawang PSS Sleman menit 79 berkat gempuran bergelombang Borneo FC.
Gol keunggulan disambut tepuk sorai 1.200 penonton memadati Stadion Segiri Samarinda.
PSS Sleman pun mencoba bangkit dengan balik menekan barisan pertahanan lawan. Wasit pemimpin pertandingan terpaksa mencabut kartu kuning bagi pemain kedua tim.
Gol penyerang Yehven Bokhashvili penghujung laga membuyarkan asa Borneo FC meraih poin penuh. Sepakan pemain Ukraina ini kembali mengoyak jaring gawang kiper Nadeo Arga Winata.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro mensyukuri tambahan poin di laga tandang Kalimantan. Menurutnya, bukan perkara mudah mencuri poin atas Borneo FC yang memperoleh dukungan penuh suporternya. “Kami bersyukur memperoleh poin di Samarinda.”
Seto mengatakan pemainnya bermain maksimal serta mampu unggul terlebih dulu atas tuan rumah. Mereka bahkan berpeluang merebut kemenangan atas lawan yang tidak diperkuat sejumlah pemain utama.
"Sebenarnya kami punya kesempatan besar untuk menang karena tim PBFC tak menurunkan pemain intinya," ungkapnya.
Ia menyebutkan adanya dua peluang emas PSS Sleman yang mampu digagalkan kiper Borneo FC, Nadeo Arga Winata. Menurutnya, pemain ini mampu bermain luar biasa menjaga mistar gawangnya.
Sebaliknya, Seto mengkritisi permainan PSS Sleman yang hanyut dalam ritme permainan tim lawan. Ini pula menyebabkan Borneo FC mampu bangkit guna meraih dua gol.
"Ini evaluasi saya kenapa dengan mudah tim kami terikut permainan PBFC," sesalnya. Ia menambahkan pemainnya memang terkendala kebugaran pasca pertandingan lawan Madura United.
Sedangkan pelatih Borneo FC Roberto Carlos Mario Gomez menilai hasil akhir pertandingan tidak terlalu buruk bagi timnya. Apalagi dalam pertandingan ini, ia terpaksa menurunkan pemain lapis kedua yang minim pengalaman. "Penampilan pemain muda PBFC cukup bagus, hasil ini tak mengecewakan walau harus berbagi poin," ujarnya.
Selanjutnya, Mario Gomez mengaku telah mengantongi formasi solid Borneo FC menghadapi pertandingan selanjutnya, yaitu menjamu PSM Makassar dan Semen Padang.
SG WIBISONO