TEMPO.CO, Jakarta - PSMS Medan tidak mau menganggap enteng PSGC Ciamis pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia 2019 di Stadion Teladan Medan, Kamis, 8 Agustus 2019. Mereka akan tetap waspada meski posisi lawan saat ini masih menjadi juru kunci.
Pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning mengatakan laga melawan PSGC merupakan laga penting bagi timnya agar tetap eksis di papan atas.
"Pertandingan besok akan sangat menentukan bagi PSMS di klasemen agar tetap eksis di putaran pertama ini. Meski demikian, kami tidak boleh menganggap enteng lawan," katanya.
Ia mengatakan tim pelatih telah menginstruksikan semua pemain agar bermain maksimal besok dan tidak boleh memandang sebelah mata tim PSGC Ciamis yang berjuluk Laskar Galuh.
Laga terakhir di kandang putaran pertama ini harus benar-benar dimaksimalkan oleh anak asuhnya untuk mendulang poin penuh, mengingat putaran kedua nanti tantangan yang dihadapi akan lebih besar.
"Kita harus maksimalkan menangkan pertandingan besok. Harus fokus dari menit awal sampai akhir. Karena putaran kedua akan semakin banyak tekanan," kata Abdul Rahman Gurning.
Meski demikian, pelatih lisensi A AFC itu mengaku tidak mengetahui secara detail kekuatan lawan, meski PSGC baru memetik satu kali kemenangan hingga pekan ke-10 Liga 2.
"Saya kurang tahu kekuatan Ciamis. Walaupun tim papan bawah tapi pernah menang. Jadi kita tidak boleh anggap enteng. Kami tetap optimistis menangkan pertandingan besok. Mau berapa skornya intinya menang," katanya.
PSGC Ciamis sendiri harus tampil tanpa empat pemain pilarnya di laga ini. Mereka adalah Bio Paulin dan Zulvin Zamrun mengalami cedera, serta Asep Saeful dan Budiawan karena akumulasi kartu.
Asisten Pelatih PSGC Ciamis Ayi Daud menyatakan anak asuhnya tetap percaya diri dan akanmemberikan perlawanan atas tuan rumah. Mencuri poin menjadi misi utama mereka pada laga tersebut.
"Pelatih Heri Setiawan mengundurkan diri dan sampai saat ini belum dapatkan pengganti. Tapi, dengan datangnya kita di sini berarti kita siap memberikan perlawanan kepada PSMS. Besok, kita bisa meraih hasil terbaik yang kita harapkan," katanya.
Ayi menegaskan saat ini kondisi tim tidak ada masalah meski ditinggal pelatih kepala Heri Setiawan, kekalahan menyakitkan di kandang atas Persibat pekan lalu juga telah dilupakan oleh semua pemain.
Ia tetap menginstruksikan anak asuhnya bermain lepas tanpa beban, karena bermain di kandang lawan.
"Kondisi tim masih kondusif dan tidak ada masalah. Target minimal bisa curi poin di kandang. Bagi anak-anak tidak ada tim juru kunci dan papan atas. Beban saya rasa tidak ya, saya harap anak-anak bisa main lepas, apalagi bermain di kandang PSMS,” katanya.
Hingga pekan kesepuluh Liga 2 Indonesia, PSMS berada di peringkat keempat klasemen sementara dengan mengemas 17 poin dari sembilan laga yang telah dijalani. Sementara PSGC Ciamis masih berada di dasar klasemen karena baru mengemas 3 poin dari sembilan laga yang dijalani.