TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai pemain, Frank Lampard sangat berpengalaman bertanding pada final Piala Super Eropa. Ia gagal membawa Chelsea merebut piala ini dua kali, karena dikalahkan Atletico Madrid dan Bayern Munich.
Itu sebabnya sebagai manajer Chelsea sekarang, Lampard, 41, ingin menebus kegagalannya sebagai pemain tersebut dan sekaligus merusak pesta kesuksesan Liverpool pada pertandingan final Piala Super Eropa di Stadion BJK Vodafone Park, Beksitas, Istanbul, Turki, dinihari nanti, Kamis 15 Agustus 2019.
“Pertandingan ini sangat penting buat klub (Chelsea). Saya tahu dari tangan pertama karena saya terlibat dalam dua kekalahan pada final Piala Super. Kami kalah dari Atletico Madrid dalam situasi yang menyedihkan dan kemudian kalah dari (Bayern) Munich,” kata Lampard sebagaimana dikutip sejumlah media di Inggris.
“Ini sangat berarti buat kami sebagai sebuah klub dan secara pribadi akan menjadi start yang manis buat saya,” kata Lampard.
Sebagai pemain, Frank Lampard membawa Chelsea menjuarai Liga Champions Eropa 2011-2012 dan memenangi Liga Europa 2012-13. Tapi, dalam debutnya sebagai manajer termuda di Liga Primer Inggris, Minggu lalu, Chelsea yang diasuhnya dihantam Manchester United 4-0.
Kritik kemudian datang bertubi-tubi kepada Lampard yang musim lalu memanajeri Derby County, klub di divisi kedua Liga Inggris, Championship. Ia dianggap belum sepadan dengan Maurizio Sarri, pelatih asal Italia yang musim lalu membawa Chelsea menjuarai Liga Europa.
Mantan gelandang tim nasional Inggris ini juga dalam posisi underdog melawan Jurgen Klopp, manajer asal Jerman, yang musim lalu membawa Liverpool memenangi kejuaraan utama antarklub Eropa, Liga Champions, dan finis di urutan kedua Liga Primer Inggris dengan hanya berselisih satu poin dengan sang juara, Manchester City.
Dengan start yang kuat pada awal musim ini di Liga Primer, yaitu mengalahkan Norwich City, 4-1, Liverpool banyak disebut akan melanjutkan pesta kesuksesannya dengan memenangi Piala Super Eropa dalam final sesama klub dari Inggris untuk pertama kalinya.
Dan, pesta besar Liverpool itulah yang ingin dirusak Frank Lampard dalam laga Liverpool vs Chelsea di Istanbul larut malam ini.
