TEMPO.CO, Jakarta – Pemain baru Arsenal, Dani Ceballos, langsung menjadi pujaan sejumlah suporter klub itu. Bukan karena gol atau aksi gemilangnya, tapi karena ulahnya yang agak berlawanan dengan tindakan fair play.
Arsenal mengalahkan Newcastle 1-0 dalam laga pertama Liga Inggris musim ini, Sabtu malam. Gol tunggal dalam laga itu diceploskan Pierre-Emerick Aubameyang.
Aksi Ceballos yang mendapat sorotan suporter The Gunners terjadi di akhir laga. Saat itu, bola bergulir keluar lapangan setelah diperebutkan pemain Arsenal dan bek Newcastle, Javier Manquillo.
Nah, saat itulah pemain anyar yang baru dipinjam dari Real Madrid itu beraksi. Saat Javier Manquillo hendak memberikan bola yang out ke arah kiper, Ceballos menceganya lalu menendangnya ke arah papan reklame.
Setelah itu Ceballos berlari sambil menunjuk jam tangan imajiner serta mendesak wasit untuk segera meniup peluit sebagai tanda permainan sudah selesai.
Can we just take a moment to appreciate Dani Ceballos intercepting a pass to the goalkeeper after it had already gone out of play & then gesturing time was up after apologizing. Top class bastardry, @DaniCeballos46. pic.twitter.com/uIe3z1tVXa
— Pádraig (@afcpadraig) August 12, 2019
Aksi jahil dan agak berlawanan dengan fair play ini justru dipuji sejumlah suporter Arsenal. Mereka menuangkan pujiannya dalam cuitan di twitter.
“Dia pemain yang sangat cerdas. Cara dia mendorong serangan dan kemudian memainkannya ke CB untuk membuang waktu dan menciptakan ruang adalah kecerdasan dari pemain muda tersebut,” kata seorang warganet bernama Yasir Ansari (@myasiransari).
"Aksi yang ambiluntung yang harus kita dukung," cuit Ryan. Netizen yang lain berkomentar, "Saya sungguh menyukai bahwa dia seorang bajingan." Yang lain menambahkan "Sudah jadi legende."
Karena aksinya itu, ada pula netizen yang mendesak agar Unai Emery dapat menurunkan Dani Ceballos sebagai starter pada pertandingan selanjutnya, melawan Burnley pada 17 Agustus mendatang. Arsenal juga didesak untuk mengambil opsi untuk membeli Dani Ceballos di akhir musim.
FOOTBALL LONDON | THE SUN | RIDWAN KUSUMA AL-AZIZ
