TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool berhasil mengawinkan trofi Liga Champions dengan Piala Super Eropa. Menghadapi Chelsea, The Reds menang (6-7) lewat adu penalti.
Lima pemain Liverpool sukses menjebol gawang The Blues yang dijaga oleh kiper Arrizabalaga. Sementara anak asuh Frank Lampard hanya bisa mencetak empat gol ke gawang Adrian. Bagi Liverpool, Adrian merupakan pahlawan karena berhasil memuntahkan satu tendangan.
Namun tidak bagi striker Chelsea, Tammy Abraham. Pemain berusia 21 tahun itu yang menjadi penendang kelima nampak kecewa karena tembakan penaltinya digagalkan oleh Adrian.
Sebagai manajer Lampard enggan menyalahkan Abraham atas kegagalan mencetak gol. Ia mengatakan hasil negatif yang diraih Chelsea akan membuat Abraham semakin kuat di kemudian hari. "Saya bilang jangan khawatir. Saya juga pernah gagal penalti. Kegagalan itu akan semakin menguatkan Tammy," kata dia mengutip The Sun, Kamis, 15 Agustus 2019.
Penampilan Chelsea sebenarnya tidak buruk-buruk amat. The Blues bahkan sempat memimpin lewat gol Olivier Giroud di babak pertama. Barisan pertahanannya pun solid menahan gempuran pemain Liverpool.
Lampard menyatakan puas dengan penampilan para pemain walau gagal membawa pulang trofi. Menurut dia, permainan Chelsea jauh lebih baik dibanding saat kalah dari Manchester United.
THE SUN