TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Semen Padang FC Manda Cingi amat merindukan kehadiran suporter di Stadion Haji Agus Salim, Padang. Sumatera Barat. Ia tak sendiri. Para pemain Kabau Sirah pun merasakan hal yang sama.
Manda memahami bila hasil negatif yang diraih Semen Padang di Liga 1 Indonesia jadi penyebabnya. “Kami mengerti penonton rindu akan kemenangan, para pemain dan tim juga merasakan hal yang sama," kata gelandang Semen Padang itu, Kamis, 15 Agustus 2019.
Dari 11 pertandingan yang sudah dilewati, Semen Padang mengalami tujuh kekalahan dan empat hasil seri. Torehan itu membuat tim asuhan Syafrianto Rusli menjadi juru kunci klasemen Liga 1 Indonesia dengan empat poin.
Manda menyatakan kehadiran penonton saat ini amat diperlukan para pemain. Sebab akan menambah energi tim saat menjamu PSIS Semarang, Jumat, 16 Agustus 2019. "Kami butuh dukungan penuh dari penonton dan masyarakat Sumbar,” sebut dia.
Para pemain, lanjutnya, amat merindukan dukungan suporter saat Semen Padang berjuang di Liga 2 Indonesia musim lalu. Saat menghadapi Kalteng Putra dan Persita Tanggerang, stadion penuh dan didominasi warna merah. “Jangan hanya berkomentar negatif di media sosial, alangkah lebih baik memberikan dukungan langsung dengan datang ke stadion,” kata Manda.
Agar jumlah penonton bertambah, Manajemen Semen Padang FC menurunkan harga tiket kandang untuk laga besok. Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Hasfi Rafiq mengatakan penurunan harga tiket untuk meningkatkan animo penonton. “Antusiasme penonton di stadion berkurang karena menurunnya performa tim, untuk itu kami mengambil keputusan ini,” tutur Hasfi.
Ia menyebutkan harga tiket di tribun timur yang semula Rp 65.000 (grade A) dan Rp 60.000 (grade B) turun menjadi Rp 50.000. Lalu tribun utara dan selatan dari sebelumnya Rp 40.000 (grade A) dan Rp 35.000 (grade B) turun menjadi Rp 30.000.
ANTARA