TEMPO.CO, Surabaya - Karteker Persebaya, Bejo Sugiantoro, menyatakan bertanggungjawab atas kekalahan telak 0-4 timnya atas Arema FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Kamis, 15 Agustus 2019.
"Saya tidak ingin menyalahkan pemain. Ini tanggung jawab saya sebagai karteker Persebaya," kata Bejo saat konferensi pers seusai pertandingan. "Saya akan pertanggungjawabkan kekalahan ini kepada manajemen."
Kekalahan telak itu diawali gol yang dicetak Dendi Santoso pada menit ke-30. Adapun tiga gol lainnya lahir pada babak kedua lewat Arthur Cunha (54'), Sylvano Comvalius (87'), dan Makan Konate (90+2').
Legenda hidup Persebaya tersebut mengakui bahwa dirinya salah strategi dalam pergantian pemain. Pada awal babak kedua, Bejo Sugiantoro menarik keluar Rendi Irwan dan memutuskan memasukkan gelandang asing Damian Lizio.
"Ada perubahan permainan di babak kedua. Saya tekankan kepada pemain untuk berubah karena sebenarnya Arema takut main terbuka di babak pertama. Itu yang membuat saya masukkan Lizio," katanya.
Bejo mengatakan strategi menarik Rendi Irwan agar anak asuhannya itu bisa memenangi pertandingan bertajuk derbi Jatim tersebut. "Saya ingin menang di sini walaupun hasil tidak sesuai dengan harapan."
Ini kekalahan terbesar tim berjulukan Green Force itu hingga pekan ke-14 Liga 1 2019. Kekalahan itu didapat dari tim rival Arema FC dan sekaligus kekalahan terbesar pasca ditinggal pelatih Djadjang Nurdjaman.
NUR HADI