TEMPO.CO, Jakarta - Ada sejumlah masalah yang layak dicermati saat Manchester United saat menjalani pekan kedua Liga Inggris dengan berlaga di kandang Wolverhampton Wanderers, Molineux Stadium, Selasa dinihari nanti, 20 Agustus 2019. Pertandingan akan berlangsung mulai 02.00 WIB dan disiarkan TVRI.
Berikut masalah-masalah itu:
1. Permainan yang lebih meyakinkan
Manchester United meraih kemenangan meyakinkan dalam pekan pertama Liga Inggris: menang 4-0 atas Chelsea. Tapi, skor telak itu menyembunyikan masalah. Dari berbagai aspek permainan MU kalah dari lawannya. Chelsea melakukan lebih banyak tembakan ke gawang (18 dibanding MU yang hanya 11), lebih menguasai bola (56% banding 44%), lebih tinggi soal akurasi umpan (85% dibanding 81%), juga lebih banyak melakukan tackle (21 dibanding 15). Frank Lampard pun menyebut timnya bermain lebih baik dari MU dalam ’45 hingga 60 menit’.
Ada kekhawatiran bahwa kemenangan telak itu diraih MU di laga itu karena Chelsea masih mencari bentuk di bawah pelatih barunya. Hal itulah yang harus dibuktikan pelatih Ole Gunnar Solskjaer di laga ini.
2. Dilema bek tengah
Dari laga pertama sudah terlihat bahwa bek tengah pilihan utama MU adalah Harry Maguire dan Victor Lindelof. Keduanya tampil solid dan meyakinkan. Tapi, Solskjaer juga harus pandai-pandai mengatur ritme dan rotasi. Ia memiliki banyak stok pemain di posisi ini: Chris Smalling, Phil Jones, Marcos Rojo, dan Eric Bailly.
Solskjaer mengakui banyaknya pemain itu memberinya dilema yang manis. "Mereka bek tengah berkualitas dan saya hanya membutuhkan beberapa di antaranya."
3. Harapan buat pemain lini depan
Di lini depan, Solskjaer tampaknya lebih cenderung memainkan dua penyerang muda: Marcus Rashford dan Anthony Martial. Ia mengharapkan keduanya menjelma menjadi duet lini depan hebat klub itu, seperti Andy Cole dan Dwight Yorke. Namun, usia keduanya yang masih muda bisa jadi batu sandungan terkait soal konsistensi. Saat ini Rashford berusia 21 tahun dan Martial berumur 23 tahun. Solskjaer harus pandai-pandai "menimang" keduanya agar mampu terus tampil moncer. Banyak contoh terjadi, termasuk di tubuh MU, pemain muda yang terlalu disanjung-puji kemudian tenggelam.
4. Misteri di lini tengah
Paul Pogba belum juga pasti masa depannya, meski Solskjaer menyatakan pemain Prancis itu akan bertahan. Bila Pogba pergi, bolong besar akan tersaji di lini tengah MU. Terutama karena Solskjaer gagal mendatangkan gelandang baru berkelas dalam bursa transfer lalu. Usaha merekrut James Maddison dari Leicester gagal dilakukan, Sergej Milinkovic-Saviz (Lazio) dan Bruno Fernandes (Sporting) juga gagal didapat.
5. Menjaga napas
Satu pelajaran dari musim lalu adalah Solskjaer mampu tampil menawan di awal kiprahnya pada paruh kedua musim, namun kemudian kedodoran menjelang akhir kompetisi. Akhirnya MU gagal meraih tiket Liga Champions. Jadi, awal sempurna di Liga Inggris musim ini bisa menipu. Pelatih asal Norwegia itu kini harus membuktikan bahwa pasukan Manchester United memiliki napas panjang untuk terus menjaga performa apiknya sepanjang musim.
MIRROR | METRO | THE SUN