TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih asal Belanda terakhir yang berkiprah di Bandung sebelum Robert Rene Alberts adalah Henk Wullems. Tapi, saat memenangi trofi juara Liga Indonesia II 1995-1996, Wullems tidak menangani Persib, melainkan Mastrans Bandung Raya.
Kini Alberts didukung manajemen Persib untuk bisa sesukses Wullems saat berkiprah di Bandung, dengan mendatang tiga pemain asing baru menghadapi paruh kedua Liga 1 2019. Dua pemain asing di antaranya berasal dari Belanda, yaitu bek tengah Nick Kuipers dan gelandang serang Kevin van Kippersluis.
Pola ini bukan hal baru, ketika Louis van Gaal menangani Barcelona, sebagai salah satu contoh, dia mendatangkan sejumlah pemain dari negaranya, Belanda, prioritas dari almamaternya, Ajax Amsterdam. Jadi, nama klub Barcelona belasan tahun lalu sempat dipelesetkan menjadi Barcajax.
Di situs persib.co.id, Kevin van Kippersluis mengungkapkan kegembiraannya dapat bergabung dengan skuat Maung Bandung untuk mengarungi putaran kedua Liga 1 2019.
Sebelum menerima pinangan, Kevin mengaku banyak mendapatkan informasi dari rekannya tentang Persib dan sepak bola Indonesia. Mendengar hal tersebut lantas membuat pemain berkebangsaan Belanda itu tertantang untuk bertualang bersama Pangeran Biru.
“Saya banyak mendapatkan informasi soal sepakbola Indonesia dari teman-teman saya di sini, seperti Marc Klok, Wiljan Pluim, Stefano Lilipaly,” ujarnya dalam acara konferensi pers di 1933 Dapur & Kopi, Jalan Sulanjana no.17, Bandung, Selasa 20 Agustus 2019.
“Dan saya mendengar banyak hal yang bagus tentang Persib. Ini tim yang besar, bahkan masuk ke dalam 20 klub terbesar di dunia,” Kevin menambahkan.
Tak hanya itu, Kevin Kippersluis juga tertarik untuk bisa merasakan atmosfer pertandingan bersama Maung Bandung. Sebab, bermain di hadapan puluhan ribu penonton di stadion adalah impian setiap pemain sepakbola. “Secara fan base, Persib juga lebih besar dari Ajax, lebih besar dari Inter Milan. Jadi saya sangat senang untuk bisa bermain di tim besar seperti Persib.”
