TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia senior, Simon Alexander McMenemy, mengungkapkan bahwa walaupun mengajak ikut latihan bersama pemain yang diproyeksikan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2020, pemain muda
Bagus Kahfi tetap bakal fokus ke timnas U-18.
Pria berusia 41 tahun itu menjelaskan tujuan utamanya memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya bagi pemain kelahiran 20 Januari 2002 tersebut. "Tentu prioritas saya Si Bagus Kahfi ini adalah untuk coach Fakhri Husaini," ucap Simon di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis, 22 Agustus 2019.
Program latihan melibatkan pemain junior ke level senior, kata pelatih asal Skotlandia itu telah dilakukan tahun lalu dengan mengorbitkan Saddil Ramdani. Simon yang pernah mengarsiteki klub Bhayangkara FC, menjelaskan bahwa Saddil Ramdani sempat bermain untuk empat tim yakni timnas U-19, timnas U-23, timnas senior dan Persela Lamongan.
"Kita coba buat lebih terstruktur itu (pembinaan pemain muda)," ungkap dia.
Kembali ke Bagus Kahfi, menurut Simon latihan bersama pemain senior bisa melatih mental bertandingnya. "Supaya nanti ujung-ujung dia bisa menjadi pemain andalannya coach Fakhri lebih baik lagi."
Persoalan utama pemain muda yang berbakat di Indonesia, kata mantan pelatih timnas Filipina yakni terlalu gampang terbuai dengan popularitas. Potensi pemain bisa memudar begitu memiliki banyak follower di Instagram dan mengikat kontrak dengan banyak perusahaan. "Kita harus ingatkan bahwa mereka belum jadi."
Menurut pelatih
Timnas Indonesia, cara mengingatkan pemain muda tidak larut dengan segala sorotan publik dengan mengajak mereka latihan bersama pemain yang lebih senior. "Kita bawa mereka ke sini. Ohh di sini ternyata jauh lebih banyak pemain yang lebih hebat dari mereka," kata Simon.
IRSYAN HASYIM