TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas U-18, Fakhri Husaini, mengatakan bahwa terpilihnya Amiruddin Bagus Kahfi untuk ikut berlatih bersama Timnas senior yang bakal berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2020 merupakan inisiatif pribadi dari Simon McMenemy.
Sebagai pelatih yang menangani Bagus di timnas junior, mantan gelandang andalan tim Merah Putih ini menyebutkan bahwa lompatan terlalu jauh kalau Bagus Kahfi langsung ke senior. “Soal Bagus (Kahfi) kami tidak pernah menyusulkan, itu murni pertimbangan Simon saja,” ujar Fakhri saat dihubungi Tempo, Jumat, 23 Agustus 2019.
Pada training camp yang diadakan di Stadion Pakansari mulai 22-29 Agustus, Simon McMenemy memberikan kesempatan kepada Bagus Kahfi untuk berlatih bersama skuadnya.
"Bagus Kahfi kami beri kesempatan berlatih bersama Timnas Indonesia Senior sebagai bentuk apresiasi setelah bermain bagus pada Piala AFF U-18 2019 kemarin," kata pelatih asal Skotlandia ini.
Selama Piala AFF U-18, Bagus Kahfi yang merupakan pemain jebolan Garuda Select itu menjadi top skor dengan koleksi enam gol. Dalam daftar pencetak gol terbanyak, Bagus bersanding dengan pemain Australia, Dylan Ruiz-Diaz dan penyerang Timor Leste, Mouzinho Barreto de Lima.
Mengenai keikutsertaan Bagus Kahfi di timnas senior, Fakhri lebih memilih kalau anak didiknya diorbitkan ke tim Merah Putih U-22. Menurut pemain yang pernah mengantarkan timnas meraih medali perak SEA Games 1997, kalau memang terdapat timnas U-20 sebenarnya jenjangnya paling pas ke situ. “Sayang di kita nggak ada U-20. (Timnas) U-18, U-22 langsung, (dari) U-22 langsung senior.”
Pria berusia 54 tahun ini mengatakan sebagai pelatih, dirinya tetap senang Bagus Kahfi mendapat undangan latihan bersama timnas senior. Dia berharap pemainnya itu bisa memanfaatkan kesempatan itu dan memetik pelajaran positif. “Mungkin dapat gaya kepelatihan yang baru atau pengalaman lain bisa berdiskusi dan berkomunikasi dengan pemain senior yang sudah pengalaman lebih baik.”
Selain Bagus Kahfi, kata Fakhri timnas U-18 sebenarnya memiliki pemain berbakat lainnya. Ia memberi contoh Alfeandra Dewangga Santosa dan Rizki Ridho yang menjadi andalan lini belakang skuad Garuda muda. “Dua stoper saya itu, pemain yang berkualitas itu,” ungkap dia.
Pemain Timnas U-18 lainnya yang dianggap membuat potensi, menurut Fakhri Husaini antara lain Bagas Kahfi yang merupakan kembaran dari Bagus Kahfi. Untuk lini tengah, dia menyebut nama Brylian Nagietha Aldama dan Bechkam Putra Nugraha. “Itu nama-nama yang menurut saya punya peran besar terhadap penampilan timnas U-18 kemarin,” kata dia.
IRSYAN HASYIM