TEMPO.CO, Jakarta - Bek tengah Arsenal, David Luiz, mengkritik keputusan wasit untuk memberikan hadiah penalti kepada Liverpool dalam pertandingan Liga Primer Inggris di Stadion Anfield dinihari tadi, Minggu 25 Agustus 2019.
Arsenal kalah 1-3 dari Liverpool dinihari tadi setelah meraih dua kemenangan beruntun pada awal liga musim ini.
Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, mencetak dua gol dalam pertandingan itu. Adapun gol pertamanya dicetak dari eksekusi hadiah penalti pada menit ke-49.
Luiz mengatakan tindakan refleknya untuk menarik kaus Mohamed Salah saat menerima umpan bola terobosan di dalam kotak penalti Arsenal tidak keras, sehingga tak layak diganjar hukuman penalti. Bek kawakan asal Brasil itu lantas mengklaim Salah setuju dengan pendapatnya tersebut.
Kepada Sky Sports setelah pertandingan, Luiz mengatakan, “Saya pikir gol kedua itu membunuh pertandingan. Itu hanya sebuah reflek.”
“Ya (itu tindakan instink). Anda tidak bisa membiarkan lawan lewat. Saya menarik (kaus Salah), tapi tidak keras. Itu sebabnya saya berbicara dengan Momo (Salah) dan ia bilang, ‘Saya merasa anda tidak menyentuh saya. Itu sebabnya saya tidak terjatuh,’” Luiz melanjutkan.
“Jika anda bermain dengan kostum kaus yang besar, bisa terjadi penalti setiap saat. Itu interpretasi. Jika anda menarik kaus lawan dengan tenaga dan berusaha menghalanginya untuk mendapatkan, hal itu akan berbeda. Kalau yang ini hanya sebuah reflek,” Luiz melanjutkan.
Tapi, wasit punya penilaian berbeda. Luiz pun bukan mendapat kartu kuning atas perbuatannya menari kostum Mohamad Salah itu. Sebagian pengamat menilai David Luiz memang gagal menghadang kecepatan Salah dan penyerang Liverpool lainnya dalam pertandingan itu.
METRO.CO.UK