TEMPO.CO, Yogyakarta - Laskar Mataram PSIM Yogyakarta telah siap sepenuhnya menghadapi pertandingan lanjutan Liga 2 melawan Mitra Kukar di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Selasa 27 Agustus 2019.
Bagaimanapun laga ini menjadi target sendiri bagi Cristian Gonzales dan kawan-kawan untuk membalas kekalahan atas Laskar Naga Mekes yang mencukur PSIM 0-1 pada putaran pertama di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Juni 2019.
Pada putaran kedua Liga 2 ini, PSIM telah ditangani juru racik baru Aji Santoso dan delapan pemain anyar yang mayoritas Liga 1, termasuk salah satunya adalah pemain tim nasional muda, Witan Sulaeman.
"Persiapan melawan Mitra Kukar, kami mungkin akan rotasi beberapa pemain setelah kemarin melawan Persiba Balikpapan," ujar pelatih PSIM Aji Santoso, Minggu 25 Agustus 2019.
Aji menuturkan meski saat lawan Persiba, PSIM menang telak 2-0 berkat gol pemain anyarnya, Saldi Amiruddin dan Syaiful Indra Cahya, namun rupanya menyisakan sedikit masalah pada kondisi pemain.
Aji menuturkan untuk Syaiful harus menjalani latihan terpisah dan latihan ringan saja bersama Hendika Arga Permana karena masih dalam fase penyembuhan cedera.
Syaiful mengalami masalah pada tumit kakinya yang robek saat terinjak lawan pada pertandingan melawan Persiba Balikpapan. Ia belum bisa mengenakan sepatu lantaran luka di kakinya tersebut.
“Syaiful robek di tumit namun tak sampai di jahit. Kami akan tunggu, kami lihat lagi bagaimana kondisinya Senin besok (26/8)," ujarnya.
Jika terpaksa Syaiful absen, Aji memiliki opsi lain di posisi bek kanan yakni Herry Susilo. Herry sudah terlihat dicoba dalam sesi latihan bertandem dengan Mahrus Bahtiar, Hendra Wijaya, dan Aditya Putra Dewa.
“Kalau Syaiful memang harus absen, masih ada beberapa opsi. Yang penting anak-anak (pemain baru dan lama) sekarang sudah semakin terbangun chemistry-nya dan dalam kondisi bagus semuanya,” ujar Aji.
Pertandingan melawan Mitra Kukar yang diisi sejumlah pemain berpengalaman, ujar Aji, PSIM jelas memiliki pekerjaan rumah, terutama dalam menjaga konsistensi permainan sepanjang 90 menit.
Konsistensi ini dinilai Aji penting setelah evaluasi dari laga terakhir melawan Persiba. Permainan PSIM begitu agresif pada babak pertama saat itu hingga mencetak dua gol cepat pada menit keempat dan 26.
Namun, pada babak kedua performa Mataram seolah drop drastis dan sempat kebobolan satu gol oleh Persiba. “Ini tak boleh terjadi lagi, bagaimana anak anak harus fokus di sepanjang pertandingan itu sangat penting,” ujarnya.
Aji Santoso menilai delapan pemain anyar memang baru berlatih bersama satu kali saat PSIM Yogyakarta melawan Persiba Balikpapan. "Pemain lama rata rata sudah berlatih bersama dua sampai tiga bulan, jadi hasil kemarin lawan Persiba sudah bisa dibilang bagus untuk pemain baru yang baru berlatih bersama sekali," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO