TEMPO.CO, Jakarta - Marco Giampaolo harus menelan kekecewaan dalam debutnya bersama AC Milan di Serie A Liga Italia. Ia harus melihat timnya takluk 0-1 di kandang Udinese, Ahad malam.
Giampolo tak menurunkan pemain barunya sebagai starter. I
smael Bennacer dan Rafael Leao hanya menjadi cadangan.
Milan pun tampil sangat buruk di laga itu. Mereka gagal mengarahkan satu pun tembakan ke gawang lawan. Rossoneri kebobolan oleh gol Rodrigo Becao.
Giampaolo tampak kecewa. "Pertandingan ini berbicara sendiri dan itu tidak baik ketika AC Milan kalah," kata Giampaolo kepada Milan TV. "Saya mengambil banyak pelajaran hari ini."
Mantan pelatih Sampdoria itu menilai para pemain sudah berusaha melakukan apa yang dia minta. "Kami harus memperbaiki skema penyerangan karena terlihat bahwa kami kesulitan di sektor itu," kata dia.
Giampaolo melanjutkan, "Ini bukan hanya tanggung jawab para pemain, tetapi lebih pada masalah karakteristik khusus. Saya berusaha melihat melampuai hasil dan memahami bagaimana kami bisa menjadi yang terbaik. Mungkin saya meminta kepada mereka hal-hal tertentu tetapi mereka memiliki karakteristik yang berbeda."
Ia mengaku puas dengan semangat dan daya juang pemainnya. "Para pemain telah menunjukkan kemauan yang hebat. Sekarang saya harus menemukan solusi terbaik sesuai dengan karakteristik pertandingan tertentu."
Ditanya soal tuntutan penalti karena handball yang tak diberikan wasit seusai mengecek VAR (video asisten wasit), Giampolo berkata, "Kami kesal dengan hasilnya, tetapi evaluasi saya tidak akan berbeda kalaupun kami bisa menyamakan kedudukan dari titik penalti."
Ia menolak untuk membahas lebih jauh soal insiden VAR yang tak menguntungkan bagi AC Milan itu. "Ketika Anda kalah, sudah lazim untuk mencari-cari masalah kontroversial. Tetapi kami harus fokus pada diri kita sendiri - mencari permainan yang lebih baik dari yang kita lakukan hari ini. Kami hanya akan mencapai ini melalui kerja keras," kata Marco Giampaolo.