TEMPO.CO, Jakarta – Kehadiran pelatih Bologna, Sinisa Mihajlovic pada saat timnya imbang 1-1 melawan Verona dalam Serie A Liga Italia di Stadion Marcantonia Bentegodi, Verona, Italia, pada Senin, 26 Agustus 2019, membuat banyak orang terkejut. Tak hanya pemain, pendukung sontak meneriakkan namanya saat dia memasuki lapangan.
Sinisa menjadi perhatian semua orang, sebab sebelumnya dia diketahui baru selesai menjalani kemoterapi terkait kanker darah atau leukimia yang dideritanya. Ia mengungkapkan soal penyakitnya itu saat konferensi pers pada Juli lalu.
Kenekatan pelatih Bologna itu mendapat banyak respons di dunia maya. Salah satunya datang dari klub sepak bola Napoli. “Forza Sinisa Mihajlovic.”
Pemain sayap Bologna, Riccardo Orsolini mengaku terkejut dengan kedatangan pelatihnya. "Pelatih mengatakan kepada kami bahwa pekan ini dia tidak 100 persen (fit) jadi kami tidak berpikir akan mendampingi kami. Ini adalah kejutan luar biasa," kata dia.
Kehadiran Sinisa, kata Riccardo, memberikan tambahan energi untuk menjalani laga tandang. Meski begitu, ia meminta maaf karena belum bisa memberikan kemenangan kepada sang pelatih.
Presiden Bologna, Joey Saputo turut bersuara. Ia menyebut Sinisa bukanlah orang yang mudah menyerah, meski menghadapi hal yang berat sekalipun. Dia juga mengatakan Sinisa harus fokus berjuang untuk kesembuhannya sebab hal itu yang utama, di atas tanggung jawabnya untuk Bologna. "Masalah profesional adalah kepentingan sekunder di sini. Sinisa memiliki pertempuran penting untuk dimenangkan,” kata Joey.
Inter Milan, salah satu klub yang pernah menjadi bagian dari Sinisa, melalui akun media sosial Twitter-nya turut memberikan semangat. “Ayo Sinisa, Inter ada di sisimu dalam pertempuran ini.”
Pelatih Bologna ini sebelumnya sempat menyampaikan bahwa dirinya tak ingin dikasihani. "Saya banyak menangis pada hari ini, tetapi saya tidak suka ketika seseorang datang dan mengasihani saya,” kata Sinisa seperti yang dilansir dari thesun.co.uk.
Sinisa mengatakan ia akan sembuh dan tidak akan menyerah untuk terus melawan penyakit yang dideritanya. “Itu akan membutuhkan waktu tetapi saya akan pulih. Saya selalu bermain untuk menang, baik dalam sepak bola maupun dalam hidup. Saya akan mengalahkan leukemia.”
Sinisa Mihaljovic sempat memegang Bologna selama musim 2008 – 2009, lalu pindah ke sejumlah klub sebelum akhirnya kembali ke Bologna.
THE SUN | RIDWAN KUSUMA AL-AZIZ