TEMPO.CO, Jakarta - Suporter Red Star Belgrade, klub asal Serbia, memarkir tank di depan Rajko Mitic Stadium, Belgrade, sebelum laga melawan Young Boys (Swiss) dalam pertandingan play-off kedua Liga Champions, Rabu dinihari WIB, 28 Agustus 2019.
Tank itu diketahui merupakan kendaraan tempur bekas perang yang sudah tak terpakai. Tank T-55 buatan Soviet tersebut dicat ulang dan dibubuhi gambar lambang klub, emblem dengan warna merah dan putih.
Menurut Reuters, tank itu kemungkinan menjadi bagian dari seribu lebih yang dipakai Tentara Rakyat Yugoslavia, yang sekarang sudah dibubarkan, selama perang Yugoslavia tahun 1990-an.
Tank tersebut diparkir di depan pintu masuk utara Stadion Rajko Mitic, Senin. Sisi ini biasanya diperuntukkan bagi pendukung Red Star, yang di masa lalu sering terlibat dalam insiden kekerasan dan kerap secara terbuka menyatakan pandangan nasionalis yang kuat.
Laman resmi klub suporter Red Star menyatakan tank itu mewakili slogan mereka: "Mesih sudah dihidupkan."
Aksi suporter itu memicu kecaman dari negara tetangga Serbia, Kroasia. Sebuah media negara itu menyebut aksi itu sebagai "skandal" dan "provokasi nyata".
Para suporter Red Star yang ada di lokasi membantah bahwa kehadiran tank itu sebagai bentuk provokasi. "Ini sepenuhnya normal, perang sudah berakhir 25 tahun," kata Nenad, seorang penggemar dari kota utara Zrenjanin. "Ini sudah menjadi simbol sejak saya menjadi penggemar Bintang Merah."
Stanisa Bosiokovic, penggemar lain yang baru saja membeli tiket pertandingan, menegaskan tidak ada yang mengancam dengan kehadiran tank itu. "Ini lebih terkait olahraga daripada yang lainnya."
Menteri Dalam Negeri Nebojsa Stefanovic menyatakan tidak ada masalah dengan kehadiran tank itu. Kendaraan tempur tersebut sudah diperiksa dan menunjukkan tidak ada persenjataan atau alat peledak di dalamnya. Ia menyebut benda itu sebagai replika tank. "Ini adalah sesuatu yang menyerupai sebuah tank. Ia memiliki jejak dan menara tiruan. Jaksa mengatakan tidak ada alasan untuk tindakan polisi," katanya kepada wartawan.
Meski perang Yugoslavia sudah berlalu, Serbia dan Kroasia masih kerap terlibat ketegangan. Suporter sepak bola kedua negara pun sering bentrok. Pekan lalu, suporter Serbia menyerang dua bar di Kroasia yang tengah menyaksikan laga pertama play-off. Lima orang terluka dan saling kecam di kalangan politisi kedua negara juga terjadi.
Laga play-off Liga Champions antara Red Star Belgrade dan Young Boys berakhir dengan skor 1-1 sehingga skor agregat menjadi 3-3. Reds Star lolos berkat keunggulan gol tandang.
REUTERS | THE SUN