TEMPO.CO, Surabaya - Persebaya Surabaya resmi melepas Amido Balde. Penyerang asal Guinea-Bissau itu sudah berpamitan dengan pemain dan ofisial sebelum latihan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu pagi, 28 Agustus 2019.
Pelatih karteker Persebaya, Bejo Sugiantoro, mengatakan dalam sepak bola sudah biasa seorang pemain keluar atau masuk. "Iya, dunia sepak bola kan seperti itu," kata dia kepada awak media seusai latihan.
Dia pun memuji sikap pemain berusia 28 tahun tersebut. "Dia masuk baik-baik, kita terima dengan baik-baik, dan dia keluar dengan baik-baik. Itu attitude yang perlu dicontoh oleh pemain asing lainnya," kata dia.
Bejo menegaskan keputusan melepas Balde adalah keputusan yang terbaik bagi tim. "Semua keputusan tetap yang terbaik untuk Persebaya, bukan keputusan saya lho. Dan Bonek juga bisa menilai kinerjanya seperti apa."
Sinyal pencoretan Balde sudah terlihat dalam dua laga terakhir. Dia tak dimainkan saat melawan Badak Lampung FC dan Persija Jakarta. Bejo lebih memilih memainkan Osvaldo Haay dan Manu Jalilov di lini depan.
Sebetulnya penampilan Balde tidak buruk amat. Dari 9 laga yang sudah dilakoninya di Liga 1 2019, dia mencetak 5 gol. Bersama Zulham Zamrun, dia tercatat sebagai top skor Piala Presiden dengan torehan 10 gol.
Pencoretan Balde sudah diantisipasi manajemen Persebaya dengan memulangkan David da Silva. Penyerang yang musim lalu mencetak 20 gol itu sudah bisa dimainkan melawan Bhayangkara FC pada pekan terakhir putaran pertama Liga 1 2019.
NUR HADI