TEMPO.CO, Jakarta – Tahap awal pelaksanaan babak utama Liga Champions Eropa telah dilangsungkan dengan menghasilkan sejumlah pot undian dan nama nama klub di dalamnya. Pembagian ini mengacu pada koefisien liga masing-masing. Penentuan ini terlaksana setelah Ajax Amsterdam, Club Brugge, dan Slavia Praha menjadi tiga tim yang dipastikan lolos dari babak kualifikasi. Berikut hasil pembagiannya:
Pot 1:
Liverpool (Inggris, juara bertahan)
Chelsea (Inggris, juara Liga Europa)
Barcelona (Spanyol)
Manchester City (Inggris)
Juventus (Italia)
Bayern (Jerman)
Paris (Prancis)
Zenit (Rusia)
Pot 2:
Real Madrid (Spanyol) kofisien 146.000
Atlético Madrid (Spanyol) 127.000
Borussia Dortmund (Jerman) 85.000
Napoli (Italia) 80.000
Shakhtar Donetsk (Ukraina) 80.000
Tottenham Hotspur (Inggris) 78.000
Ajax (Belanda) 70.500
Benfica (Portugal) 68.000
Pot 3:
Lyon (Prancis) 61.500
Bayer Leverkusen (Jerman) 61.000
Salzburg (Austria) 54.500
Olympiacos (Yunani) 44.000
Club Brugge (Belgia) 39.500
Valencia (Spanyol) 37.000
Internazionale Milano (Italia) 31.000
GNK Dinamo (Kroasia) 29.500
Pot 4:
Lokomotiv Moskva (Rusia) 28.500
Genk (Belgia) 25.000
Galatasaray (Turki) 22.500
RB Leipzig (Jerman) 22.000
Slavia Praha (Republik Cek) 21.500
Red Star Belgrade (Serbia) 16.750
Atalanta (Italia) 14.945
LOSC Lille (Prancis) 11.699
Setelah ini, undian akan dilangsungkan guna membagi 32 tim yang ada ke dalam 8 grup yang masing-masing terdiri dari empat tim. Selanjutnya, mereka akan mulai menjalani 14 pertandingan pada fase grup lalu bertambah hingga 21 pada akhir kompetisi.
Rancangan ini merupakan rencana badan sepak bola Eropa, UEFA, untuk menggaet peserta, tidak hanya dari klub-klub besar Eropa di Spanyol, Jerman, Italia dan Prancis, namun juga membawa negara-negara kecil ke dalamnya. Dengan kata lain UEFA mempersiapkan Liga Champions untuk menjadi kompetisi yang lebih inklusif.
Namun, dengan dirancangnya sistem baru pada gelaran tahun ini, ternyata tidak semua klub menyetujuinya. Enam klub dari Liga Inggris justru bersatu memperjuangkan agar rancangan ini tidak terlaksana. Mereka lebih memilih untuk mempertahankan rancangan lama yang melibatkan 20 tim untuk memperebutkan gelar juara.
Namun ternyata tidak semua klub sepaham dengan mereka. Rancangan baru ini disetujui 18 dari 20 klub La Liga, semua klub Seri A Liga Italia dan klub Bundesliga, serta hampir semua klub Liga 1 kecuali Paris Saint-Germain. Jika ternyata rancangan 32 tim tetap terlaksana, maka pilihannya adalah mereka harus mundur dari Liga Champion atau tetap fokus bermain di Liga Primer Inggris dan menurunkan tim muda mereka untuk berlaga di Liga Champions.
Sebuah sumber mengatakan bahwa ini adalah pertanda bahwa klub klub besar itu mengakui pentingnya sepak bola Inggris “Mereka tidak berjuang untuk diri mereka sendiri. Mereka berpotensi mendapatkan lebih banyak uang dari Eropa. Tapi, mereka tahu itu akan merusak Liga Primer Inggris, EFL, bahkan Liga Nasional. Ini tentang membantu menjaga seluruh permainan tetap hidup,” kata sumber tersebut.
THE SUN | RIDWAN KUSUMA AL-AZIZ