TEMPO.CO, Bandung - Pelatih kepala PSS Sleman Seto Nurdiyantoro tampak merendah saat disinggung ihwal laga kontra Persib Bandung dalam pertandingan terakhir putaran pertama kompetisi Liga 1 yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat, 30 Agustus 2019.
Seto justru memuji Persib yang dia anggap sebagai tim besar yang bisa terus konsisten tampil di ajang kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air tanpa sempat mengalami degradasi atau turun kasta.
"Saya pikir Persib tim yang besar. Dalam beberapa tahun terakhir, Persib selalu di kompetisi teratas. Meka menjadi tim yang banyak mencapai prestasi di situ," ucap Seto di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Kamis, 29 Agustus 2019.
Bahkan Seto pun mengatakan kalau saja dibandingkan antara Persib dan PSS, maka bisa diibaratkan Persib layaknya batu karang yang keras dan sulit dihancurkan, sementara PSS seperti tetesan air.
"Kalau dibandingkan dengan kita ya mungkin cukup jauh. Tapi kita akan berusaha semaksimal yang kita mampu. Kalau kita lihat prestasi dan kualitas, pemain saya seperti melihat gunung karang yang susah dibongkar, susah didobrak. Kalau dibandingkan kita, hanya butiran-butiran air," katanya.
Namun, kata dia, kekuatan PSS Sleman bukan terletak pada kualitas teknik yang dimiliki pemainnya, melainkan pada kekompakan dan motivasi bertanding. Mereka selalu bisa membuat kejutan pada i pertandingan sebelumnya.
"Kita lihat di pertandingan besok, saya ingat betul apa yang menjadi coach Rahmat Darmawan bilang. Dia salah satu idola saya sebagai pelatih juga. Dia mengatakan sebagus-bagusnya strategi, taktik, mental, kalau tidak ada motivasi dari pemain tidak ada apa-apanya," ujarnya.
PSS membawa sebanyak 18 pemainnya menuju Bandung. Seto mengatakan ada sebanyak sembilan pemainnya yang tak bisa dibawa dalam laga tandang kali ini.
"Kami ke sini dengan 18 pemain, karena memang itu yang ada. Maksud saya kami kehilangan sembilan pemain, yakni lima pemain mengundurkan diri, dua pemain ke seleksi Timnas U-23, dan satu pemain cedera. Artinya kami sangat minim pilihannya dan dari 18 pemain yang kami bawa," kata dia.
PSS Sleman kini berhasil menempati peringkat kelima klasemen sementara Liga 1 dengan torehan 24 poin dari 16 laga yang dilakoni Bagus Nirwanto dan kawan-kawan. PSS menjadi tim kuda hitam, lantaran baru saja promosi dari Liga 2, tapi mampu bertengger di papan atas klasemen sementara Liga 1.
AMINUDDIN A.S.