TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia memastikan tidak akan memakai jasa Otavio Dutra di pertandingan putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2020. Asisten Pelatih Timnas, Yeyen Tumena, mengatakan ada persoalan administrasi yang menghambat debut pemain Persebaya Surabaya itu di skuad Garuda melawan Malaysia nanti.
Yeyen menyatakan Bajul Ijo bisa menurunkan pemain naturalisasi itu saat menghadapi Bhayangkara FC di Liga 1 Indonesia, Sabtu besok. “Kami lebih memilih mengembalikan Dutra daripada Irfan (Jaya), Ruben (Sanadi), atau (Hansamu) Yama,” kata Yeyen, Jumat, 30 Agustus 2019.
Ia beralasan berkas administrasi proses naturalisasi Otavio Dutra hingga saat ini belum rampung. Kondisi itu membuat Timnas tidak mau berspekulasi untuk memainkan Dutra melawan Malaysia. Ia juga menyebutkan Persebaya punya empat pemain di Timnas dan secara aturan bisa mengembalikan satu pemain ketika dibutuhkan.
Sebelumnya, manajemen Persebaya Surabaya menyesalkan pemulangan Otavio Dutra dari pemusatan latihan Timnas Indonesia. "Sudah kami sampaikan bahwa proses naturalisasi belum selesai. Entah mengapa federasi tetap ngotot memanggil. Alhasil, kami tak bisa memakai tenaga Dutra saat lawan Persija," kata sekretaris Persebaya, Ram Surahman.
Dia menilai keputusan itu sangat merugikan klub. Menurut Ram federasi terkesan meremehkan klub sebagai tulang penyangga utama Timnas. "Kejadian itu menujukan pengelolaan PSSI, khususnya timnas sama sekali tak profesional. Terkesan semau gue," ujarnya.
Keputusan pemulangan bek berdarah Brasil itu tertuang dalam surat bernomor 3296/AGB/668/VIII-2019 yang dikeluarkan PSSI pada 28 Agustus 2019. Surat itu dikirim hanya berselang sehari setelah Persebaya meminta izin memakai Ruben Sanadi.
Ruben dibutuhkan untuk memperkuat Persebaya Surabaya lawan Bhayangkara FC. Ia adalah satu dari empat pemain Persebaya yang dipanggil timnas. PSSI mengizinkan klub memakai satu pemain jika ada empat pemainnya yang dipanggil timnas.
IRSYAN HASYIM