TEMPO.CO, Jakarta - Arema FC gagal mencapai target di putaran pertama Liga 1 2019. Harapan masuk posisi tiga besar tak kesampaian karena dalam laga terakhirnya Singo Edan hanya bermain seri dengan PSIS Semarang.
Dalam laga pekan ke-17 Arema FC harus menerima kenyataan usai ditahan imbang PSIS Semarang dengan skor 1-1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu malam. Hasil tersebut membuat asa Singo Edan menggeser Madura Unted diposisi ketiga langsung sirna seketika.
Arema kini di posisi keempat klasemen dengan nilai 26 dari 16 laga. Arema masih memiliki satu laga tertunda di putaran pertama sehingga masih berpeluang menggeser Madura United. Masalahnya Madura juga masih memiliki satu jadwal yang belum dimainkan.
Usai pertandingan itu, pelatih Milomir Seslija mengakui gagal mencapai target untuk finis tiga besar. Namun, ia menilai kegagalan itu tidak membuat kans Arema untuk menjadi jawara tertutup.
Pelatih asal Bosnia tersebut mengaku masih optimis tim besutannya bakal merangsek ke posisi puncak. “Target terdekat kami adalah merebut posisi ketiga, tapi untuk bicara gelar juara kita masih memiliki sekitar 18 pertandingan lagi atau lebih,” ujar Milo, seperti dikutip laman Liga Indonesia.
Untuk bisa menggapai asa tersebut Arema wajib mendulang kemenangan dalam pertandingan yang tersisa. Bagi mantan pelatih Persiba Balikpapan tersebut hal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah. Ada proses panjang dan jalan terjal yang harus dilalui. “Kita selalu berusaha memenangkan pertandingan, ini tidak mudah tapi kami tidak akan putus asa,” imbuhnya.
Milomir Seslija optimis pada putaran kedua Arema FC bakal kembali lebih kuat lagi dengan kembalinya sejumlah pemain kunci mereka. “Semoga pada putaran kedua nanti kita tampil lebih kuat. Beberapa pemain akan kembali, Dedik dan Farizi juga sudah kembali,” kata dia.
LIGA INDONESIA