TEMPO.CO, Jakarta - David Da Silva, 29 tahun, kembali ke Liga 1 dengan menggebrak. Ia membantu Persebaya Surabaya menutup putaran pertama dengan kemenangan, yakni dengan skor 2-0 saat berlaga di kandang Bhayangkara FC, Sabtu, 31 Agustus.
David Da Silva sudah membuktikan ketajamannya di Persebaya pada musim lalu. Penyerang asal Brasil ini menjadi top skor klub dengan torehan 20 gol, hanya kalah satu gol dari Aleksandar Rakic yang musim lalu membela Tira Persikabo.
Pemain asal Brasil itu kemudian tergiur untuk mengadu nasib di Korea Selatan, bergabung dengan Pohang Steelers. Di sana, ia tak terlalu berkembang dan hanya mampu mencetak 2 gol dalam 10 laga.
Persebaya, yang musim ini tampil tak terlalu meyakinkan, akhirnya kembali berpaling pada pemain ini yang tengah berstatus bebas transfer. David Da Silva direkrut lagi untuk mengarungi putaran kedua.
Ketajamannya langsung terlihat. Tak hanya mencetak gol, ia juga menyumbang assist dalam laga perdananya melawan Bhayangkara FC.
Bejo Sugiantoro, pelatih sementara Persebaya, menyebut Da Silva sebagai predator yang dibutuhkan Persebaya. ”David menjawab kebutuhan Persebaya. Dia pemburu gol yang ganas,” ulas Bejo.
Manjemen Persebaya sudah memprediksi Da Silva akan tetap tajam. "Yang kami butuhkan adalah goal getter, pembunuh di depan gawang. Itu sudah dibuktikan David. Makanya kami mengambil David kembali," kata Bejo.
David Da Silva mengaku bersyukur bisa mencetak gol dan mengantarkan Persebaya menang. ”Gol ini saya persembahkan untuk anak dan istri saya,” katanya. ”Senang rasanya bisa mencetak gol lagi untuk Persebaya.”
Gol-gol David Da Silva akan terus dinantikan Persebaya, yang kini menempati posisi kelima klasemen Liga 1. Putaran kedua akan menyajikan persaingan yang lebih ketat mengingat hampir semua tim melakukan pemabahan pemain.
LIGA INDONESIA | PERSEBAYA