TEMPO.CO, Jakarta - Real Madrid nampaknya harus mulai berkompromi dengan Gareth Bale. Dua gol pemain asal Wales itu ke gawang Villarreal jelas amat menolong tim di persaingan La Liga pekan ini.
Jelang hari terakhir bursa transfer yang akan ditutup pada 2 September, pemberitaan seputar transfer Bale sudah tak terasa. Besar kemungkinan Pelatih Los Blancos, Zinedine Zidane, akan tetap mempertahankan Bale setidaknya hingga Januari 2020 atau pada bursa transfer berikutnya.
Harian Spanyol, Marca, menyebutkan Zidane dan Bale akan sulit membangun hubungan persahabatan. Namun di atas lapangan, kehadiran pemain bernomor punggung 11 itu mulai dibutuhkan. Apalagi di awal musim ini ada sejumlah pemain Real Madrid yang mengalami cedera, seperti pemain anyar, Eden Hazard dan Marco Asensio.
Praktis kini Zidane hanya punya tiga pemain yang bisa diandalkan untuk mendukung seorang striker, yakni Gareth Bale, Vinicius Junior, dan Lucas Vazquez.
Seberapa besar ketergantungan Real Madrid dengan Bale akan terlihat usai jeda internasional nanti. Usai mencetak dua gol ke gawang Villarreal, Bale harus keluar lapangan lebih cepat karena menerima kartu merah dari wasit.
Dengan belum adanya kepastian kesembuhan sejumlah pilar utamanya, Zidane tak punya banyak pilihan pemain untuk mengisi lini depan. Absennya Bale di laga melawan Levante nanti bakal menjadi pekerjaan rumah baru bagi Zidane.
Selama bursa transfer bergulir di musim panas, manajemen Real Madrid sudah menawarkan Bale ke klub-klub yang tertarik. Bahkan pemain yang didatangkan dengan harga 101 juta euro dari Tottenham Hotspur pada 2013 itu dirumorkan bakal hijrah ke Liga Cina. Namun hingga kini dia masih dipercaya Zidane.
Marca menulis, bila Zidane ingin melihat penampilan Gareth Bale kembali bersinar yang diperlukan ialah motivasi. Sebagai salah satu pemain termahal yang didatangkan El Real, kualitas pemain berusia 30 tahun itu kerap tidak terlihat. Terkadang, seorang pemain hebat sekali pun masih memerlukan motivasi dari pelatih agar bisa tampil maksimal di lapangan.
MARCA