TEMPO.CO, Jakarta - Mauro Icardi akhirnya resmi meninggalkan klub Liga Itaia, Inter Milan. Di hari terakhir bursa transfer, Ia dipinjamkan ke klub Jerman, Paris Saint-Germain (PSG).
Drama kepindahan pemain Argentina ini mencapai klimaks menarik pada jam-jam terakhir bursa transfer. Inter memperpanjang kontraknya untuk satu tahun lagi, hingga Juni 2022. Namun, pemain ini langsung dipinjamkan ke PSG.
Sejak awal kondisi pemain ini memang agak unik. Dia menolak memperpanjang kontrak karena ingin pindah. Icardi sudah berulah sejak musim lalu, sehingga diasingkan dari klub dan dicoret dari posisi kapten.
Masalahnya, dalam negosiasi yang terjadi banyak klub yang enggan mengeluarkan uang buatnya. Perangainya di Inter membuat klub-klub peminatnya risau akan merusak harmoni ruang ganti.
Menjelang hari-hari terakhir bursa transfer, Icardi sempat menyampaikan ancaman akan menggugat Inter bila terus tak memasukkannya dalam tim utama. Dalam dua laga awal tim Serie A itu, Icardi tak pernah masuk skuad.
Setelah negosiasi alot, akhirnya dicapai titik temu. Inter akhirnya memperpanjang kontrak Icardi untuk setahun lagi. Ini dilakukan biar akhirnya musim statusnya tak jadi bebas transfer.
Tapi, Inter juga sudah tak ingin memainkannya. PSG akhirnya bersedia meminjamnya, dengan opsi untuk pembelian. Bila transaksi itu terjadi, PSG harus membayar Inter sebesar 70 juta euro (Rp 1 triliun).
Di PSG, Icardi akan bersaing berebut posisi starter dengan Edinson Cavani. Maklum dua posisi lain di lini depan hampir pasti akan menjadi milik Kylian Mbappe dan Neymar, yang tak jadi pindah.
FOOTBALL ITALIA