TEMPO.CO, Jakarta - Andritany Ardhiyasa, kapten Timnas Indonesia, kecewa dengan kekalahan dari Malaysia meski dua kali berhasil unggul dalam laga di Stadion Utama Gelora Karno. Kiper Persija Jakarta ini pun mengaku lebih kecewa dengan insiden kericuhan yang dilakukan suporter ketika pertandingan berlangsung.
"Sedih pasti kecewa pasti, tapi jujur hati saya lebih sakit melihat yang di stadion, mencoreng Indonesia," ujar Andritany seusai laga, Kamis, 5 September 2018. Penjaga gawang berusia 27 tahun legowo dengan hasil akhir 2-3 yang membuat Indonesia berada di dasar klasemen Group G Zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Menurut dia, pemain dan pelatih sebenarnya sudah berusaha memenangkan pertandingan tapi keberuntungan belum berpihak ke tim Garuda. "Walau hasil malam ini tidak berpihak, tapi kami harus menerima. Saya sebagai kapten sangat sedih melihat apa yang dilakukan oknum suporter," tutur dia.
Pemain yang akrab disapa Bagol ini mengatakan bahwa insiden suporter masuk ke lapangan sudah biasa di Indonesia. Menurut dia, pemain Indonesia sebenarnya tidak terganggu meski pertandingan harus berhenti selama 5 menit. Namun aksi itu tidak boleh dibiasakan.
Ia mengakui bahwa rekan-rekannya sempat kelelahan dalam pertandingan. "Masalah jadwal bisa dikatakan memang padat tapi ini risiko kami. Capek, jenuh, harus kami lewati," ungkap dia.
Indonesia kalah dengan skor 2-3 dari Malaysia pada laga perdananya di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9) malam.
Dua gol Indonesia dicetak oleh Alberto Goncalves (12', 39'), sementara gol Malaysia dilesakkan oleh Mohamadou Sumareh (37', 90+6') dan Muhammad Syafiq Ahmad (66').
Hasil itu membuat Timnas Indonesia untuk sementara berada di peringkat terbawah atau kelima klasemen sementara Grup G, sementara Malaysia bertengger di puncak. Di laga lain kualifikasi Euro 2020 grup sama, juga pada Kamis, Thailand dan Vietnam bermain imbang 0-0.
IRSYAN HASYIM