TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia di pertandingan pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis malam, Timnas kalah 2-3 dari tim tuan rumah.
Dua gol Indonesia dicetak oleh Alberto Goncalves (menit ke-12, 39'). Sementara gol Malaysia dilesakkan oleh Mohamadou Sumareh (37', 90+6') dan Muhammad Syafiq Ahmad (66').
Gagal merebut poin, Indonesia malah berpotensi mendapat sanksi dari federasi sepak bola dunia atau FIFA. Sebab, suporter yang datang ke SUGBK melakukan aksi berlebihan dengan turun dari tribun penonton. Laga sempat dihentikan untuk menenangkan suporter. Bahkan pemain Timnas Indonesia ikut turun meminta suporter agar tertib.
Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) disebutkan akan melaporkan insiden kericuhan yang terjadi semalam. Hal tersebut diungkapkan oleh Menpora Malaysia Syed Syaddiq dalam akun instagram resminya.
“Saya diberitahu FAM bahwa mereka akan membuat aduan resmi kepada FIFA. Saya juga akan membuat laporan resmi kepada Pemerintah Indonesia,” kata Syed Syaddiq seperti tertulis di salah satu postingan di instagramnya. Ia pun memposting video, di mana dia dan para pendukung Timnas Malaysia sedang menyaksikan laga di tribun penonton.
Menteri Malaysia itu menyebut para pendukung Timnas Malaysia mendapatkan perlakuan buruk dari suporter Timnas Indonesia. Suporter tim tuan rumah, kata dia, melemparkan kemasan minuman dan bom asap.
Hingga pertandingan berakhir pun, Syed Shaddiq yang turut menonton di tribun penonton harus terjebak di dalam stadion bersama para pendukung timnas Malaysia. Indonesia yang kalah 2-3 dari Malaysia menyebabkan kericuhan di dalam dan luar stadion. Aksi suporter Timnas Indonesia yang tak terima dengan hasil laga membuat pertandingan sempat dihentikan sekitar 10 menit di babak kedua.
ANTARA