TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menggelar pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq. Pertemuan kedua menteri itu untuk membahas insiden yang terjadi di laga Indonesia melawan Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Kamis malam.
Menteri Imam menyatakan permintaan maaf aksi berlebihan yang dilakukan oleh suporter Timnas Indonesia. “Kehadiran saya untuk menyampaikan langsung permohonan maaf atas nama masyarakat dan pemerintah Indonesia atas peristiwa tidak mengenakkan oleh oknum suporter semalam,” kata Imam dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.
Imam berharap dengan pertemuan tersebut dapat mempersatukan kembali persahabatan di antara suporter Indonesia dan Malaysia. Selain bertemu secara langsung, Imam menyebut, secara resmi pemerintah Indonesia akan mengirimkan surat permohonan maaf kepada pemerintah Malaysia sebelum timnas Indonesia bertandang ke Malaysia pada November mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Iman juga menegaskan pihaknya bersama dengan PSSI akan menindak tegas para pelaku kericuhan semalam.
Menpora Syed Saddiq menyambut hangat itikad baik dari Menteri Imam. Namun ia tetap meminta agar para oknum suporter yang membuat kerusuhan dapat ditindak kepolisian Indonesia.
“Kami ucapkan terima kasih atas pendirian tegas Pak Imam sendiri sudah pastikan bahwa keadilan akan datang. Dia juga telah terhubung dengan pihak polisi untuk memastikan tindakan tegas yang akan diambil,” sebut Syed Saddiq.
“Kami pastikan bahwa Malaysia dan Indonesia akan tetap bersama. Kita sahabat serumpun. Kita akan pastikan bahwa silaturahim akan terjaga walaupun tindakan tegas akan diambil, tapi kita tetap bersama dalam menyelesaikan ini,” kata dia.
Sebelumnya, oknum suporter Timnas Indonesia telah membuat ulah dengan melempari pendukung Malaysia dengan botol plastik dan bom asap. Akibat insiden itu, pertandingan sempat dihentikan sekitar 10 menit di babak kedua. Pada pertandingan tersebut Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia.
ANTARA