TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan legowo bila diberi sanksi oleh federasi sepak bola dunia atau FIFA. Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, mengatakan dalam sepak bola harus menjungjung tinggi sikap fair play.
"Sebagai satu organisasi olahraga, kami fair play. Apa artinya? Kami harus menerima kekalahan dan menghargai kemenangan. Kalau kami salah, kami akui salah. Kami harus terima kesalahan itu," kata Ratu Tisha di Jakarta, Jumat.
Sikap PSSI itu tak lepas dari langkah yang akan diambil federasi sepak bola Malaysia (FAM). Buntut dari kericuhan yang dilakukan suporter Indonesia di laga Indonesia melawan Malaysia, Kementerian Pemuda dan Olahraga Malaysia berencana melapor ke FIFA. Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, menyatakan suporter Malaysia mendapat intimidasi dari pendukung tuan rumah.
Menanggapi itu, Tisha menjelaskan, laporan kejadian dalam pertandingan internasional sudah ada regulasinya. Menurut dia, laporan tidak bisa dilakukan sembarangan oleh sebuah federasi sepak bola kepada FIFA.
Sebab, lanjutnya, setiap pertandingan internasional selalu ada match commisioner, security officer yang langsung datang dari FIFA. "Jadi bukan perkara federasinya melaporkan," kata Tisha.
Terkait korban yang terimbas kerusuhan kemarin, Tisha mengungkapkan bahwa pendukung Malaysia sudah mendapatkan perawatan yang ditanggung PSSI dan kembali ke negaranya. Saat ini PSSI tengah mengevaluasi untuk mengetahui kebocoran yang menyebabkan terjadinya kekisruhan.
Menpora Malaysia Syed Saddiq tetap meminta aparat kepolisian Indonesia untuk menindak tegas oknum suporter yang membuat kerusuhan. "Kekerasan tidak bisa diterima dalam cara apa pun. Keselamatan pemain dan pendukung menjadi prioritas saya," kata Saddiq.
"Kejadian ini sangat menyedihkan dalam dunia sepak bola yang harusnya jadi media pemersatu. Saya berjanji akan menuntut keadilan bagi rakyat Malaysia," sebut Syed.
Usai melawan Malaysia, Timnas Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah saat menghadapi Thailand. Laga dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 10 September 2019.
ANTARA