TEMPO.CO, Jakarta - Presiden La Liga, Javier Tebas, mengatakan Neymar akan tetap berada di Paris Saint-Germain selama karirnya jika dia tidak mengurangi tuntutan gajinya. Ia menyampaikan itu setelah pemain asal Brasil itu gagal transfer di bursa transfer musim panas ini.
Neymar sebenarnya sangat ingin meninggalkan klub juara Prancis pada bursa transfer musim panas ini. Ia ingin kembali ke klub lamanya, Barcelona. Klub Spanyol itu pun ingin kembali merekret penyerang yang mereka jual dengan rekor dunia 198 juta pound sterling pada 2017. Namun, transfer pemain gagal, karena PSG menginginkan nilai transfer yang sama dengan yang mereka keluarkan saat memboyong bintang Brasil itu.
Barcelona masih menyusun strategi keuangan untuk bisa memboyong kembali Neymar. Hal itu berarti Neymar minimal harus bertahan di ibu kota Prancis itu sampai Januari mendatang.
Tebas mengklaim sifat perpindahan Neymar ke PSG termasuk menimbulkan gejolak pasar, dan tuntutan upanya, yang berarti dia dihargai dari perpindahan ke klub lain. "Masalah tidak kembali sekarang (ke Barcelona), itu ada hubungannya dengan kepergiannya sendiri ke PSG," kata Tebas. "Itu adalah transfer di luar pasar, itu hanya mungkin terjadi dengan jebakan untuk meningkatkan sponsor."
"Ketika Anda melakukannya di luar pasar, tidak mungkin menjual lagi dengan harga itu. Mengingat pasar, Neymar akan pensiun di PSG, kecuali dia menurunkan gajinya dan juga klaim PSG."
DAILY MAIL