TEMPO.CO, Yogyakarta - Klub Liga 2 2019, PSIM Yogyakarta. bakal menggelar turnamen segitiga bertajuk Trofeo Hamengku Buwono (HB) Cup 2019 sebagai peringatan hari jadinya ke 90 di Stadion Mandala Krida Yogya Ahad 8 September 2019. Turnamen akan diikuti Bali United dan Timnas U-23 Indonesia yang kali ini memakai nama Timnas U-22.
Bali United besutan Stefano Cugurra Teco sendiri merupakan penghuni puncak klasemen sementara Liga 1. Adapun Timnas U-22 besutan Indra Sjafri merupakan tim pilihan yang dipersiapkan menghadapi Sea Games 2019 nanti di Filipina.
Pelatih PSIM Yogya Aji Santoso menuturkan ajang trofeo ini walaupun hanya sebuah ceremony, bukan alasan untuk bermain seadanya.
"Dengan lawan lawan yang levelnya di atas kami, saya berharap pemain tampil all out dan bisa mengambil pengalaman berharga dari laga ini. Walaupun kalah dan menang bukan tujuan, kami ingin suguhkan tontonan yang menarik dalam laga trofeo ini," ujar Aji Sabtu 7 September 2019.
Eks pelatih Persela Lamongan itu mengatakan akan menjajal skuad baru rekrutan PSIM. Terutama sang kiper anyar Aji Bayu Putra, yang merupakan eks kiper Perseru Badak Lampung.
"Kami akan jajal kiper baru dalam laga ini, juga membangun lebih solid chemistry para pemain baru dan lama," ujar Aji.
Sang kiper anyar dijajal demi menengok performa sebelum PSIM menjalani laga lanjutan Liga 2 melawan PSBS Biak pada tanggal 13 September 2019 di kandang mereka.
PSIM sendiri dalam tiga laga putaran kedua Liga 2 2019 memperoleh hasil kurang memuaskan karena baru sekali menang lawan Persiba Balik Papan namun kalah dua kali saat menjamu Mitra Kukar dan Persik Kediri.
Di tengah sorotan publik pecinta Laskar Mataram, yang salah satunya tertuju pada sang kiper utama Putu Pager, PSIM telah merekrut kiper anyar Aji Bayu meski telah memiliki dua kiper cadangan Ivan Febrianto dan Tegar Dady.
Namun Aji Santoso mengatakan dua kekalahan berturut PSIM tak semata karena lemahnya kiper yang diturunkan, yakni Putu Pager. "Saya kira siapapun pemain bisa melakukan kesalahan walaupun sebenarnya tak menginginkannya. Mau pemain luar maupun lokal demikian," ujarnya.
Dengan diturunkannya kiper anyar PSIM pada laga trofeo ini, Aji sekaligus ingin memberi kesempatan kiper utama PSIM Putu Pager beristirahat sejenak.
Aji mengatakan dalam laga ini ia menginstruksikan pemainnya all out dan menunjukkan semangat juang demi memberikan tontonan menarik pada penonton.
"Kalah menang laga ini bukan prioritas, saya ingin melihat semangat juang anak anak dan belajar dari lawan lawan kuatnya," ujarnya.
Aji menambahkan dalam laga trofeo ini ia juga membuka peluang menjajal sejumlah pemain yang mungkin sangat jarang diturunkan.
"Namun karena laga ini sangat penting, pemain reguler yang biasa turun tetap mendapat porsi menimba pengalaman," ujarnya.
Toh, sebelum laga trofeo ini, para pemain PSIM telah mendapat jatah waktu libur sebelum kembali berlatih pada 4 September 2019 lalu.
Aji mengatakan pasca dua kekalahan berturut PSIM ini, banyak evaluasi yang harus segera dibenahi sebelum menjamu Bali United, serta Timnas U-22 .
"Banyak hal yang harus dipersiapkan ya, termasuk mematangkan taktik. Saya tidak mau pemain tampil memalukan saat menghadapi Bali United dan Timnas U-22," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO