TEMPO.CO, Jakarta - Dengan lima kemenangan dari lima pertandingan dan rata-rata tiga gol per pertandingan, tim Italia asuhan pelatih Roberto Mancini berada di jalan yang mulus untuk lolos dari babak kualifikasi Euro 2020 Grup J.
Jalan tol menuju putaran final Piala Eropa tahun depan itulah yang hendak dipertahankan Roberto Mancini dan pasukannya ketika bertanding di kandang Finlandia, yaitu di Tampere, dinihari nanti, Senin 9 Agustus 2019.
Pertandingan dinihari nanti ini adalah pertarungan Italia dengan rival terdekat di Grup J, yaitu Finlandia yang hanya ketinggalan tiga poin dari pasukan Mancini.
Terpilih sebagai pelatih Italia sejak tahun lalu, Roberto Mancini membawa misi, yaitu membangkitkan kembali kekuatan sepak bola tim berjuluk Azzurri ini setelah gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.
Kekalahan Italia 0-1 dari Swedia dalam dua kali pertemuan pada babak play-off menuju Rusia 2018 masih merupakan luka yang masih mengaga. Adalah tugas Mancini untuk menyembuhkan dan menutup luka itu dengan membawa Italia lolos ke Euro 2020 tanpa cela.
Dalam dua pertandingan kualifikasi Euro 2020 yang terakhir di kandang, Italia ketinggalan lebih dulu dari Bosnia dan Armenia, sebelum mereka akhirnya menang. Italia mengalami hal seperti itu lagi saat tampil di kandang Armenia di Yerevan, Kamis lalu.
Dalam pertandingan itu, bek Italia, Leo Bonucci, terlibat dalam duet keras dengan Alexander Karapetyan yang akhirnya kena kartu merah pada babak pertama karena dua kali kartu kuning pada babak pertama. Karapetyan kemudian mengatakan setelah pertandingan bahwa sebenarnya Bonucci yang pantas kena kartu merah karena menyikut wajahnya.
Bonucci dinihari nanti diperkirakan akan terlibat duet sengit lagi dengan penyerang Norwich City, Teemu Pukki, yang mencetak gol keempatnya dari tiga pertandingan terakhir ketika Finlandia mengalahkan Yunani 1-0. Pukki adalah pencetak gol terbanyak divisi Championship Inggris musim lalu, dengan koleksi 29 gol.
Mancini sudah pernah memanggi pemain veteran berusia 36 tahun, Fabio Quagliarella, dan pemain mdua berbakat Moise Kean, 19. Tapi, ia masih membuka kemungkinan buat penyerang kawakan yang kontroversial, Mario Balotelli, 29.
Tapi, menghadapi Finlandia dinihari nanti, Roberto Mancini masih mengandalkan Andrea Belotti sebagai ujung tombak. Penyerang Torino ini yang menyamakan kedudukan ketika berhadapan dengan Armenia.
Belotti tampak lebih diprioritaskan Roberto Mancini dibandingkan penyerang Lazio, Ciro Immobile. Meski menjelang pertandingan dinihari nanti, Mancini mengatakan timnya terlalu banyak membuang peluang di depan gawang lawan.
Sejauh ini dalam kualifikasi Euro 2020, gol-gol Italia berasal dari aksi Belotti dan pasangannya, pemain sayap Napoli, Lorenzo Insigne, yang sekarang lagi cedera, dan gelandang Paris Saint-Germain, Marco Verratti, yang dinihari nanti mesti absen karena akumulasi kartu.
Belotti dinihari nanti juga kemungkinan akan didampingi pencetak gol terbanyak 2019 yang masih berusia 19 tahun, Kean. Ia mencetak dua gol dari tiga penampilan perdananya buat Italia di bawah asuhan Roberto Mancini.
THE NATIONAL |ESPN