TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelatih Tim Nasional Indonesia U-23 atau Timnas U-23, Indra Sjafri mengisyaratkan bahwa intensitas latihan akan menjadi lebih padat mendekati pelaksanaan SEA Games 2019. Pesta olahraga tingkat ASEAN itu akan digelar di Filipina pada 30 November - 10 Desember 2019.
Pemusatan latihan atau TC Timnas U-23 tahap pertama di bulan September ini ditutup dengan trofeo Hamengku Buwono X di Stadion Mandala Krida, Ahad, 8 September 2019. Seusai laga, Indra mengatakan TC tahap kedua akan lebih intens per Oktober nanti.
"Untuk TC Oktober nanti saya berharap pengertian dari klub sehingga pemain-pemain yang sudah kami panggil bisa dilepas dengan ikhlas untuk mengikuti latihan intens selama dua bulan (menjelang SEA Games)," ujar Indra seusai laga trofeo di Yogya, Ahad, 8 September 2019.
Indra menuturkan alasannya meminta klub-klub iklas melepas pemainnya masuk skuat timnas agar pihaknya dapat memahami dengan sungguh-sungguh siapa 20 pemain yang dianggap paling siap tampil di SEA Games. "Untuk pemain-pemain baru (yang ikut TC), kami belum memahaminya secara utuh," ujarnya.
Pada TC bulan Oktober nanti, Timnas U-23 dijadwalkan mengikuti mini turnamen di Cina, 7-12 Oktober 2019.
Mengenai tambahan pemain senior untuk ikut tampil bersama Timnas U-23 di ajang SEA Games, kata Indra, akan diputuskan pada saat TC Oktober nanti. Hal itu juga didasarkan pada pertimbangan, saat ini Timnas Indonesia senior juga tengah menyiapkan berbagai laga, seperti Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Agenda paling dekat timnas senior adalah melawan Thailand pada Selasa, 10 September, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sebelumnya tim asuhan Simon McMenemy ini kalah 2-3 lawan Malaysia pada laga pertama babak kualifikasi itu.
"Apakah mau pakai pemain senior atau tidak, kami juga lihat dulu permainan anak-anak di mini turnamen ci Cina pada Oktober 2019," kata mantan pelatih Timnas U-19 ini.
Meski mengaku belum memahami utuh kemampuan pemain yang baru bergabung dengan Timnas U-23, Indra menilai penampilan mereka di trofeo Hamengku Buwono X ini tidak mengecewakan.
"Ada beberapa surprise dari beberapa pemain baru itu," ujarnya. Ia menyebut beberapa pemain, seperti Sidik Saimima dan Irkham Mila dari PSS Sleman, Septian Satri Bagaskara dari Persik Kediri.
Menurut Indra, pemain yang sering diberi kesempatan bermain di klubnya, seperti di PSS Sleman dan Persik Kediri, terbukti dalam penampilannya. Hasil ini, kata dia, merupakan kerja keras klub. Klub punya sumbangsih besar terhadap timnas.
Laga trofeo Hamengku Buwono X ini diikuti tiga tim, yaitu Timnas U-23, PSIM Yogyakarta, dan Bali United. Saat tampil di trofeo ini, tiga pemain Timnas U-23 mencetak gol. Mereka adalah Sani Rizky (1 gol), Bagas Adi (1 gol) dan M. Rafli (3 gol).
PRIBADI WICAKSONO