TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelatih Timnas U-23 Indonesia Indra Sjafri menyesalkan insiden ricuh suporter yang terjadi saat Timnas senior ditekuk Malaysia 2-3 dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis, 5 September 2019 lalu.
"Yang jelas, kita akan mendapatkan sanksi dari FIFA karena kericuhan itu," ujar Indra usai mendampingi Timnas U-23 menjalani laga persahabatan Trofeo Hamengku Buwono Cup di Stadion Mandala Krida Yogya Ahad 8 September 2019.
Indra berharap rusuh yang terjadi saat Indonesia menjadi tuan rumah itu menjadi kali terakhir. Sebab jika diteruskan dampaknya bakal sangat buruk pada wajah sepakbola Indonesia di mata dunia. Indra menilai kerusuhan itu juga jelas merusak citra Timnas Indonesia.
Dari insiden rusuh yang memalukan itu, Indra mengatakan agar tak hanya tim sepakbolanya saja yang belajar mengendalikan emosi. "Jangan hanya timnas yang disuruh belajar, semua (khususnya suporter) juga belajar jadi lebih baik," kata Indra.
Indra pun mengingatkan, bahwa dalam sepakbola tak melulu bicara soal menang atau kalah. Ia berharap saat Timnas Indonesia menjamu Thailand hal itu tak terjadi lagi.
Usai melawan Malaysia, timnas Indonesia dijadwalkan melawan timnas Thailand pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 10 September 2019 nanti.
"Saya yakin teman-teman suporter bisa mengontrol emosinya. Siapa sih yang enggak ingin menang? Tapi jangan lantas membuat hal-hal yang bisa merusak citra kita di luar negeri," ujarnya.
Pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Indonesia vs Malaysia di GBK, Kamis malam, 5 September 2019 lalu, Timnas Indonesia kalah dari Malaysia dengan skor 2-3.
Kekalahan Timnas Indonesia memicu kekecewaan suporter. Ratusan suporter menggedor-gedor kaca pintu utama Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan. Sambil bernyanyi sebagian suporter mencoba masuk ke lokasi tempat ruang ganti pemain. Sekitar lima menit, pasukan polisi antihuru hara yang kemudian mendatangi kerumunan suporter itu. Bentrokan pun pecah.
PRIBADI WICAKSONO