Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Vs Thailand: Begini Perbandingan Kekuatan Lini Tengah

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Pemain Timnas Indonesia Irfan Bachdim (kanan), Rizky Pellu (tengah) dan Alberto Goncalves (kiri) mengikuti sesi latihan resmi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin, 9 September 2019. ANTARA
Pemain Timnas Indonesia Irfan Bachdim (kanan), Rizky Pellu (tengah) dan Alberto Goncalves (kiri) mengikuti sesi latihan resmi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin, 9 September 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Indonesia vs Thailand dalam laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Selasa malam ini, 10 September 2019, akan menyajikan "duel panas" di lini tengah. Pertandingan nanti akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai pukul 19.30 WIB dengan disiarkan TVRI dan Mola TV.

Kubu Thailand memiliki Chanatip Songkrasin. Peran gelandang serang bertinggi badan 160 sentimenter ini nyaris tidak tergantikan. Gerakannya lincah, visinya bagus dan piawai dalam memberikan assist. Tidak heran jika dia juga menjadi pilihan utama di klubnya Hokkaido Consodale Sapporo di Liga Jepang atau J-League.

Kapasitas pemain berusia 25 tahun yang kerap dijuluki 'Messi dari Thailand' untuk mengobrak-abrik pertahanan Indonesia sangat diharapkan oleh pelatih timnas Thailand Akira Nishino. Apalagi Thailand sedang seret 'striker'. Hanya ada seorang penyerang murni di skuat mereka yakni Supachai Jaided yang baru berusia 20 tahun.

Dalam pertandingan menghadapi Vietnam di laga perdananya di Grup G yang berakhir 0-0, Nishino bahkan harus memajukan Supachok Sarachat, yang berposisi asli gelandang serang, menjadi penyerang.

Kondisi kekurangan striker dapat membuat Thailand menumpuk empat sampai lima pemain di lini tengah. Hal ini tentu harus diwaspadai oleh tim nasional Indonesia yang dilatih Simon McMenemy.

Saat dikalahkan Malaysia dengan skor 2-3 di SUGBK, Kamis (5 September), sektor tengah Indonesia menjadi yang paling banyak mendapatkan sorotan terutama di babak kedua setelah Zulfiandi digantikan oleh Rizky Pellu.

Padahal, Zulfiandi tampil solid di sisi Evan Dimas dalam formasi 4-2-3-1. Pemain asal Aceh itu menjadi penyeimbang yang baik dan berhasil membawa Indonesia unggul 2-1 atas Malaysia di paruh pertama laga.

Zulfiandi pantas mendapatkan kesempatan di 'starting eleven' kontra Thailand. Kiprah pesepak bola berusia 24 tahun itu sebagai pemutus serangan dapat membuat pemain kreatif seperti Evan Dimas leluasa mengalirkan bola.

Harapan lebih diarahkan pula ke gelandang serang Indonesia Stefano Lilipaly yang seperti 'melempem' saat bersua Malaysia. Tidak banyak kontribusi penting yang bisa diberikannya dalam laga tersebut.

Akan tetapi, publik tahu bahwa itu bukanlah kemampuan sebenarnya dari Stefano Lilipaly. Laga melawan Thailand mungkin bisa menjadi pembuktian sang pemain berdarah Belanda.

Apalagi, posisinya serupa dengan Chanatip Songkrasin. Lilipaly tentu tidak mau performanya tenggelam di dalam bayang-bayang Chanatip saat kedua tim bertemu.

Stefano Lilipaly akan menjadi sentral di serangan Indonesia. Dia penghubung lini bertahan ke penyerangan, membuka ruang untuk penyerang tengah yang kemungkinan besar kembali diisi Alberto 'Beto' Goncalves dan memberikan bola-bola ke sektor sayap di mana pemain cepat seperti Saddil Ramdani dan Andik Vermansah berada.

Pelatih Jempolan Thailand

Sebagai tuan rumah, Indonesia memiliki keuntungan saat melawan Thailand. Ribuan bahkan puluhan ribu suporter diperkirakan akan hadir memberikan dukungan sekaligus memberikan tekanan mental bagi lawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akan tetapi, seperti yang disampaikan Simon McMenemy usai laga melawan Malaysia, skuatnya bermasalah dalam soal stamina terutama pada 30 menit akhir babak kedua.

Padatnya jadwal Liga 1 Indonesia menjadi alasan utama. Simon pun memberikan menu khusus dalam latihan agar skuat 'Garuda' dalam kondisi segar dan bugar saat menghadapi Thailand.

Sementara, dari sisi Thailand, selain kekurangan penyerang, mereka juga tidak bisa menurunkan Thitipan Puangchan dan Peeradon Chamratsamee yang cedera saat berjumpa Vietnam.

Ini tentu kerugian bagi tim Gajah Perang karena Thitipan Puangchan yang bermain di Liga Jeang bersama klub Oita Trinita merupakan salah satu andalan di lini tengah.

Meski demikian, Thailand memiliki satu senjata rahasia yaitu pelatihnya sendiri Akira Nishino. Pelatih kelahiran Saitama, Jepang, berusia 64 tahun ini merupakan sosok berpengalaman. Dia adalah pelatih kepala timnas Jepang di Piala Dunia 2018. Saat itu Jepang berhasil lolos Grup H sebelum terhenti di babak 16 besar usai ditaklukkan Belgia.

Dikontrak Thailand sejak Juli 2019, Nishino diharapkan membawa sepak bola Negeri Gajah Putih ke masa depan yang lebih cerah. Selain menangani timnas senior, Nishino juga melatih timnas U-23 Thailand.

Kekayaan taktik yang dimiliki Nishino juga diketahui oleh juru taktik Indonesia Simon McMenemy. Oleh sebab itulah pelatih asal Skotlandia tersebut melakukan pendekatan khusus untuk laga versus Thailand. "Thailand memberikan tantangan yang menarik," tutur dia.

Thailand sendiri sudah siap dengan semua kemungkinan. Meski tidak membocorkan soal taktik, penjaga gawang Thailand Kawin Thamsatchanan menyebut bahwa mereka memiliki taktik dan strategi untuk mengalahkan Indonesia.

Nishino, disebut Kawin sudah menyiapkan timnya sedemikian rupa agar disiplin mengawal pertahanan dan tajam di depan gawang.

Pelatih yang memulai karier sebagai juru taktik sejak tahun 1991 tersebut tidak ingin timnya kembali pulang tanpa gol seperti saat laga lawan Vietnam. Dia juga tak mau skuatnya 'dihajar' oleh lini serang Indonesia.

Sebab di sana ada penyerang naturalisasi Alberto 'Beto' Goncalves yang sudah membuat 14 gol dari 13 pertandingan bersama timnas Indonesia termasuk timnas U-23.

Beto membuat dua gol saat Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia dalam laga perdananya di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Kamis, 5 September. "Banyak pemain bagus di Indonesia, termasuk penyerang mereka sangat berbahaya. Namun kami memiliki taktik dan strategi untuk menghentikan serangan itu," kata kawin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

46 menit lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Erick Thohir Janji Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Jika Timnas U-23 Lolos Perempat Final Piala Asia U-23

2 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Janji Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Jika Timnas U-23 Lolos Perempat Final Piala Asia U-23

Erick Thohir berjanji akan memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia hingga 2027.


Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

2 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

Pembenahan Timnas Indonesia menjadi fokus Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada 2024. Apa lagi?


Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

4 jam lalu

Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari. Instagram
Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

Pelatih Australia U-23 mengatakan jalannya laga akan berbeda jika kiper timnas U-23 Indonesia Ernando Ari tidak mampu menggagalkan penalti itu.


4 Rekor Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

5 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
4 Rekor Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong bersama timnas U-23 Indonesia mencatatkan empat rekor baru di Piala Asia U-23 2024 setelah kemenangan 1-0 atas Australia di laga kedua.


Skenario Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

6 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia Komang Teguh dan rekan-rekannya merayakan gol ke gawang Australia di Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 18 April 2024. Twitter @TimnasIndonesia.
Skenario Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia minimal butuh hasil imbang melawan Yordania di laga terakhir penyisihan grup untuk lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024.


Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Ingin Lawan Jepang Ketimbang Korea Selatan

8 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia. (foto: PSSI)
Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Ingin Lawan Jepang Ketimbang Korea Selatan

Shin Tae-yong sudah mulai menganalisis kekuatan tim yang berpotensi menjadi lawan timnas U-23 Indonesia di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Timnas U-23 Indonesia Bungkam Australia 1-0, Shin Tae-yong Puji Pemain Bisa Lewati Masa Krisis

8 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. PSSI
Timnas U-23 Indonesia Bungkam Australia 1-0, Shin Tae-yong Puji Pemain Bisa Lewati Masa Krisis

Shin Tae-yong mengatakan timnas U-23 Indonesia semakin berkembang usai mengalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024.


Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0 di Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Luar Biasa

11 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 menghadapi Australia U-23 di pekan kedua babak penyisihan Grup A AFC U-23 Asian Cup. FOTO/X
Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0 di Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Luar Biasa

Kemenangan timnas U-23 Indonesia atas Australia itu membuat posisinya naik ke peringkat kedua klasemen sementara Grup A Piala Asia U-23 2024.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Australia, Peluang Lolos Fase Grup Terbuka

20 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia Komang Teguh dan rekan-rekannya merayakan gol ke gawang Australia di Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 18 April 2024. Twitter @TimnasIndonesia.
Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Australia, Peluang Lolos Fase Grup Terbuka

Komang Teguh menjadi pencetak gol kemenangan timnas U-23 Indonesia atas Australia di Piala Asia U-23 2024.